Bom Bunuh Diri Taliban Tewaskan Politikus Sekuler Pakistan

Kamis, 12 Juli 2018 14:12 WIB

Orang-orang membawa peti mati korban pemboman bunuh diri untuk dimakamkan di Peshawar, Pakistan, Rabu, 11 Juli 2018.[AP Photo / Muhammad Sajjad]

TEMPO.CO, Jakarta - Taliban Pakistan, Rabu, 11 Juli 2018, mengklaim bertanggung jawab atas pengeboman bunuh diri pada Selasa malam saat kampanye politik, yang menewaskan seorang politikus sekuler dan 20 lainnya, tepat dua minggu sebelum pemilihan umum Pakistan.

Mohammad Khurasani, juru bicara Taliban Pakistan, seperti dilaporkan Associated Press, 12 Juli 2018, membenarkan kelompok militan Taliban menargetkan kampanye Partai Nasional Awami di Kota Peshawar di barat laut Pakistan. Serangan menewaskan Haroon Ahmed Bilour, seorang calon di dewan legislatif provinsi. Selain 21 korban tewas, 65 orang lain terluka.

Baca: Ghani: Afganistan Batalkan Gencatan Senjata dengan Taliban

Ekstremis Islam makin membenci Partai Nasional Awami ketika memerintah Provinsi Khyber Pakhtunkhwa—Peshawar adalah ibu kota provinsinya—dari 2008 hingga 2013. Selama kurun tersebut, militer melancarkan serangan besar terhadap militan di Provinsi Lembah Swat. Para militan Taliban membalasnya dengan melakukan gelombang serangan menjelang pemilihan 2013, yang menewaskan ratusan pendukung Partai Nasional Awami.

Haroon Ahmed Bilour.[RFE/RL]

Advertising
Advertising

Ayah Haroon Ahmed Bilour, yang merupakan pemimpin senior Partai Nasional Awami, Bashir Bilour, juga tewas dalam serangan bom bunuh diri pada akhir 2012, menjelang pemilihan umum Pakistan.

Taliban Pakistan, kelompok yang terdiri atas beberapa kelompok militan dan sektarian, telah berperang melawan negara Pakistan selama lebih dari satu dekade, mengutuk Partai Nasional Awami.

"Partai Nasional Awami yang anti-Islamisme tidak bisa bersembunyi dari siapa pun, dan partai sekuler ini banyak yang menjadi menewaskan anggota kelompok Muslim selama pemerintahan sebelumnya," kata juru bicara militan, Mohammad Khurasani, seperti dikutip dari Reuters.

Bashir Ahmed Bilour.[SamaaTV]

Haroon Bilour diyakini memenangi kursi majelis provinsi pada Juli mendatang. Secara keseluruhan, kekerasan di Pakistan telah menurun dalam beberapa tahun terakhir setelah beberapa serangan militer terhadap kubu militan di barat laut.

Baca: Taliban Tolak Berdamai, Afganistan Akhiri Gencatan Senjata

Namun banyak gerilyawan Taliban yang melarikan diri ke negara tetangganya, Afghanistan. Selain itu, Islamabad mengatakan mereka melancarkan serangan kembali ke Pakistan. Sebelumnya, Selasa, 10 Juli, militer Pakistan mengumumkan akan mengerahkan 371 ribu pasukan untuk memastikan pemilihan yang damai, adil, dan bebas pada 25 Juli mendatang.

Berita terkait

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

1 hari lalu

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

PM Skotlandia Humza Yousaf dilantik saat usianya masih 37 tahun, setahun lalu. Tak sampai setahun ia mengundurkan diri. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

11 hari lalu

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

Presiden Iran Ebrahim Raisi akan melakukan kunjungan resmi ke Pakistan mulai pekan ini, meski negara itu baru saja diserang Israel pada Jumat lalu

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

17 hari lalu

10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

Negara dengan biaya hidup termurah di dunia pada 2024, Pakistan berada di urutan pertama

Baca Selengkapnya

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

18 hari lalu

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

26 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

27 hari lalu

Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

Menlu Jerman Annalena Baerbock disebut mendesak NATO untuk memblokir rancangan resolusi PBB yang menyerukan penghentian ekspor senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

29 hari lalu

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

Dewan HAM PBB akan mempertimbangkan rancangan resolusi pada Jumat 5 April 2024 yang menyerukan embargo senjata terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Asif Ali Zardari Terpilih sebagai Presiden Pakistan, Mengenali Perjalanan Politiknya

52 hari lalu

Asif Ali Zardari Terpilih sebagai Presiden Pakistan, Mengenali Perjalanan Politiknya

Asif Ali Zardari mantan suami Benazir Bhutto yang dua kali menjabat perdana menteri Pakistan

Baca Selengkapnya

Putusan Pengadilan Pakistan: Hukuman Gantung Zulfikar Ali Bhutto Sewenang-wenang

57 hari lalu

Putusan Pengadilan Pakistan: Hukuman Gantung Zulfikar Ali Bhutto Sewenang-wenang

44 tahun lalu, Zulfikar Ali Bhutto, ayah Benazir Bhutto, dihukum gantung dengang sewenang-wenang di bawah rezim militer Pakistan Jenderal Zia-ul-Haq.

Baca Selengkapnya

Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

57 hari lalu

Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

Lima anggota unit pasukan khusus elit SAS Inggris ditangkap karena dicurigai melakukan kejahatan perang di Suriah

Baca Selengkapnya