Ada Demo Tandingan pada Unjuk Rasa Pro Imigran di Amerika

Editor

Budi Riza

Minggu, 1 Juli 2018 10:01 WIB

Sejumlah pengunjuk rasa di Amerika Serikat memprotes pemisahan anak imigran dari orang tuanya dan mendukung masuknya imigran, Sabtu, 30 Juni 2018. Reuters

TEMPO.CO, Washington - Sejumlah pengunjuk rasa tandingan menggelar aksi menentang imigran saat berlangsungnya unjuk rasa pro-imigran yang berlangsung di Washington DC dan sekitar 50 negara bagian Amerika Serikat.

Sebagian pemrotes tandingan ini membawa spanduk bertuliskan semboyan kampanye Trump yaitu “Make America Great Again” atau “Buat Amerika Hebat Lagi”.

Baca:

Pengacara Hak Sipil Amerika Menangis Soal Pemisahan Anak Imigran

Advertising
Advertising

2000 Anak Terpisah dari Orang Tua Akibat Kebijakan Imigrasi Trump

“Sejumlah foto menunjukkan polisi mengelilingi sekelompok pemrotes tandingan, yang mengenakan topeng dan salah satunya membawa tulisan “Pemisahan keluarga sudah berakhir”,” begitu dilansir media USA Today dengan mengutip cuitan Twitter dari media Boston Globe.

Menurut Globe, para pengunjuk rasa tandingan meneriakkan kata-kata kasar seperti “Pulang ke rumah penjahat Nazi”.

Unjuk rasa pro-imigran ini digelar di sekitar 700 kota di 50 negara bagian AS untuk memprotes kebijakan keras Presiden AS, Donald Trump, menahan para imigran tak berdokumen dan memisahkan para orang tua imigran dari anak-anaknya.

Baca:

5 Ibu Negara Amerika Mengecam Kebijakan Imigran Trump

Atasi Imigran Gelap, Angkatan Laut Amerika Siapkan Rp 3,2 T

Kebijakan ini memicu kemarahan dari berbagai kalangan di dalam dan luar negeri termasuk sejumlah politisi AS dari Partai Demokrat dan Partai Republik. Ini membuat Trump menandatangani pembatalan kebijakan pemisahan anak dan orang tua imigran pada 20 Juni 2018. Namun, para advokat HAM di AS mengatakan sekitar 2000 anak-anak imigran belum juga dipertemukan dengan orang tua mereka pasca Trump mengeluarkan perintah eksekutif.

Sekitar 30 ribu warga turun ke jalan di ibu kota Washingto DC memprotes kebijakan imigran oleh Trump itu. Sebagian berkumpul di depan Gedung Putih sambil membawa spanduk “Keluarga Harus Bersama” dan meneriakkan kata “memalukan”. Namun, Trump dikabarkan sedang bermain golf di luar kota yaitu di Bedminster, New Jersey.

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

17 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

22 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

5 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

5 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

5 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

6 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

6 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

8 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

11 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

12 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya