Irak Hukum Mati 12 Anggota ISIS

Reporter

Tempo.co

Jumat, 29 Juni 2018 18:32 WIB

Pasukan khusus Irak menembak mati seorang militan ISIS yang akan melakukan bom bunuh diri di Mosul, Irak, 3 Maret 2017. Foto ini masuk dalam nominasi Spot News Singles pada World Press Photo. REUTERS/Goran Tomasevic.

TEMPO.CO, Jakarta - Irak mengeksekusi mati 12 anggota kelompok radikal, Negara Islam Irak-Suriah atau ISIS. Eksekusi mati dilakukan setelah Perdana Menteri Irak, Haider al-Abadi, bersumpah akan merespon langkah ISIS yang membunuh delapan sanderanya.

Dikutip dari situs aljazeera.com pada Jumat, 29 Juni 2018, eksekusi mati terhadap 12 anggota ISIS dilakukan pada Kamis, 28 Juni 2018 atau persisnya tak lama setelah Perdana Menteri al-Abadi memerintahkan pelaksanaan hukuman mati terhadap ratusan militan garis keras.

“Berdasarkan perintah Perdana Menteri al-Abadi, eksekusi terhadap 12 teroris yang telah menerima putusan akhir pengadilan, dilakukan pada Kamis,” demikian pernyataan juru bicara pemerintah Irak.

Baca: PM Irak Umumkan Kemenangan Atas ISIS

Anggota Hashed al-Shaabi mengancungkan tanda kemenangan dekat tembok yang bertuliskan lambang ISIS di kota al-Qaim, Irak, 3 November 2017. Tentara Irak dan anggota Hashed al-Shaabi berhasil menguasai kota al-Qaim, yang terletak dekat perbatasan Irak-Suriah. AFP/AHMAD AL-RUBAYE

Advertising
Advertising

Baca: Irak Serbu Benteng Terakhir ISIS, Selanjutnya Kurdi

Sebelumnya pada Rabu, 27 Juni 2018, pasukan militer Irak menemukan delapan jasad laki-laki yang dimutilasi dan remuk karena ledakan. Penemuan jasad ini berselang dua hari setelah terlewatinya tenggat waktu yang diminta oleh ISIS, kelompok yang menculik para sandera itu.

ISIS menculik sejumlah pasukan militer Irak dan memperlihatkan secara online enam orang yang mereka sandera pada Sabtu, 23 Juni 2018. Melalui sebuah rekaman video, ISIS mengancam akan membunuh mereka dalam tempo tiga hari jika pemerintah Irak tidak membebaskan tahanan perempuan dari kelompok Islam Sunni di Irak. Kelompok ISIS mengklaim, sandera yang mereka tahan adalah anggota kepolisian Irak atau anggota kelompok Hashd al-Shaabi.

Sumber di Kementerian Dalam Negeri Irak mengatakan hasil otopsi memperlihatkan para sandera itu sebenarnya telah dibunuh sebelum masa tenggat waktu terlewati dan rekaman video yang diluncurkan oleh ISIS adalah sebuah propaganda.

Lebih dari 300 orang, termasuk 100 perempuan warga negara asing, tewas di Irak dan ratusan orang lainnya dihukum penjara seumur hidup karena keterlibatan mereka menjadi anggota ISIS.

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

19 jam lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Preview Laga Irak vs Vietnam di Perempat Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

23 jam lalu

Preview Laga Irak vs Vietnam di Perempat Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

Duel Timnas U-23 Irak vs Vietnam akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Al Janoub pada Sabtu dinihari, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Pesta Narkoba di Cimanggis Depok, Kilas Balik Kasus Irjen Teddy Minahasa Terlibat Jaringan Narkoba

2 hari lalu

Polisi Pesta Narkoba di Cimanggis Depok, Kilas Balik Kasus Irjen Teddy Minahasa Terlibat Jaringan Narkoba

Polisi pesta narkoba belum lama ini diungkap. Bukan kali ini kasus polisi terlibat narkoba, termasuk eks Kapolda Sumbar Irjen Teddy Minahasa.

Baca Selengkapnya

Terbukti Kendalikan Peredaran Narkotika dari Penjara, Nasrun Divonis Hukuman Mati

2 hari lalu

Terbukti Kendalikan Peredaran Narkotika dari Penjara, Nasrun Divonis Hukuman Mati

Pengadilan Negeri Medan menjatuhkan vonis mati terhadap Nasrun alias Agam, terdakwa pengedar narkotika jenis sabu-sabu seberat 45 kilogram.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

4 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

5 Anggota Polda Metro Jaya Diringkus Saat Nyabu, Ini Daftar Polisi Terlibat Jaringan Narkoba

4 hari lalu

5 Anggota Polda Metro Jaya Diringkus Saat Nyabu, Ini Daftar Polisi Terlibat Jaringan Narkoba

Lima anggota Polda Metro Jaya diringkus ketika mengonsumsi narkoba jenis sabu. Berikut daftar polisi terlibat jaringan narkoba, termasuk Andri Gustami

Baca Selengkapnya

Pangkalan Militer Irak Diguncang Ledakan, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

6 hari lalu

Pangkalan Militer Irak Diguncang Ledakan, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

Ledakan mengguncang pangkalan militer Irak, sehari setelah klaim bahwa Iran diserang Israel.

Baca Selengkapnya

Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

11 hari lalu

Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani memimpin delegasi untuk bertemu Presiden AS Joe Biden dan pejabat lainnya di tengah ketegangan antara Iran dan Israel.

Baca Selengkapnya

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

11 hari lalu

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

Truong My Lan, taipan real estate dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di Vietnam. Apa yang diperbuatnya? Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Setahun Lalu Banding Ferdy Sambo Ditolak Tetap Hukuman Mati, Ini Perjalanan Jadi Vonis Penjara Seumur Hidup

13 hari lalu

Setahun Lalu Banding Ferdy Sambo Ditolak Tetap Hukuman Mati, Ini Perjalanan Jadi Vonis Penjara Seumur Hidup

Setahun lalu banding Ferdy Sambo ditolak alias tetap dihukum mati. Seiring berjalannya waktu, vonis itu diubah jadi penjara seumur hidup. Kok bisa?

Baca Selengkapnya