Korea Utara - Korea Selatan Ingin Jalur Kereta Api Hingga Eropa

Rabu, 27 Juni 2018 17:30 WIB

Kereta api dari Korea Utara tiba ketika orang Korea Selatan melambaikan 'Bendera Reunifikasi' di stasiun kereta Jejin dekat Zona Demiliterisasi (DMZ) di Goseong, timur Seoul, 17 Mei 2007. Dua kereta dari Utara dan Selatan Korea menyeberangi perbatasan untuk pertama kalinya setelah terputusa pasca perang 1950-1953.[REUTERS/Jung Yeon-Je/Pool]

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Selatan sepakat untuk memperbaiki jalur kereta api Korea Utara yang sudah tua. Selain itu, Korea Selatan dan Korea Utara juga sepakat akan membangun jalur kereta api yang menghubungkan semenanjung utara dan selatan, seiring negosiasi perdamaian dua Korea.

Dikutip dari Associated Press, 27 Juni 2018, pemerintah Korea Utara setuju tawaran Korea Selatan memperbaiki jalur kereta api di pantai timur dan barat, tetapi tidak mengungkap secara rinci bagaimana Korea Selatan mengirim pejabat dan ahli untuk memeriksa rel tua Korea Utara.

Baca: Korea Selatan - Korea Utara Bahas Relokasi Artileri di Perbatasan

Kesepakatan Selasa 26 Juni kemarin, untuk memulai perbaikan gabungan kereta api Korea Utara pada 24 Juli nanti, adalah bahasan lanjutan untuk meningkatkan rel kereta Utara dan jalan sampai sanksi internasional terhadap Korea Utara dicabut dan Selatan dibebaskan untuk mengambil langkah-langkah konkret terhadap kerabatnya, Korea Utara.

Pertemuan di desa perbatasan Panmunjom adalah diskusi terbaru untuk membahas bagaimana melaksanakan komitmen perdamaian yang dibuat oleh pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un dan Presiden Korea, Selatan Moon Jae-in.

Advertising
Advertising

Baca: Korea Utara - Korea Selatan akan Bahas Kerjasama Perkeretaapian

Selama pertemuan keduanya pada 27 April lalu, ketika mereka mengeluarkan komitmen untuk denuklirisasi Semenanjung Korea, Kim dan Moon menyatakan keinginan untuk memodernisasi jalur kereta api dan menghubungkan kembali Korea Selatan dan Korea Utara. Korea Utara dan Korea Selatan akan mengadakan pertemuan lain pada Kamis 28 Juni, untuk membahas pembangunan jalan.

Wakil Menteri Perdamaian Korea Utara, Kim Yun Hyok (kiri) berjabat tangan dengan Wakil Menteri Luar Negeri Korea Selatan, Kim Jeong-ryeol, pada pertemuan untuk membahas kerjasama antar-Korea dalam kereta api di dalam Gedung Perdamaian di desa perbatasan Panmunjom, Korea Selatan, Selasa, 26 Juni 2018.[Korea Pool via AP]

Pejabat Korea Selatan mengatakan transportasi yang lebih baik akan sangat meningkatkan ekonomi Korea Utara dengan memfasilitasi perdagangan dan pariwisata. Ini juga memberikan Korea Selatan cara yang lebih murah untuk memindahkan barang masuk dan keluar dari Cina dan Rusia. Namun, beberapa ahli mengatakan memperbarui kereta tua Korea Utara, yang melaju pelan di sepanjang rel yang pertama kali dibangun pada awal abad ke-20, akan membutuhkan upaya besar yang bisa memakan waktu puluhan tahun dan puluhan miliar dolar AS.

Menghubungkan dua sistem dan memodernisasi infrastruktur rel yang sudah tua di Korea Utara akan memberi Korea Selatan jalur darat yang menguntungkan dalam perdagangan ke pasar Cina, Rusia dan ke Eropa.

Baca: Hormati Kim Jong Un, Amerika Serikat Tangguhkan Latihan Militer


"Tapi kita bisa meneliti dan mempelajari berbagai proyek yang bisa kita kejar setelah sanksi dicabut," ungkap Wakil Menteri Luar Negeri Korea Selatan, Kim Jeong-ryeol, seperti dilansir dari The Straits Times.

Namun hal ini harus mewakili perubahan mendasar di semenanjung sebab belum ada komunikasi sipil secara langsung antara kedua Korea sejak gencatan senjata 1953 yang mengakhiri Perang Korea.


Jalur kereta api sudah ada dari Seoul ke Pyongyang dan ke Sinuiju di perbatasan Cina. Pertama kali dibangun oleh Jepang pada awal abad ke-20, sebelum Perang Korea.

Baca: Menlu Korsel: Sanksi Korea Utara Berlaku Hingga Denuklirisasi

Selama periode awal setelah Perang Korea berakhir, Korea Selatan membangun stasiun mewah di Dorasan, tepat di sebelah selatan Zona Demiliterisasi. Di sisi timur semenanjung, rel kereta api dapat menghubungkan kota pelabuhan Korea Selatan Busan ke Eropa melalui Korea Utara dan Rusia.

Moon Jae-in sempat menyampaikan rencananya kepada Kim Jong Un untuk menghubungkan Korea Utara dan Korea Selatan dengan jalur kereta api trans-Siberia yang menawarkan rute ke Eropa dan mengatakan proyek ini akan membawa manfaat ekonomi besar ke Seoul dan Pyongyang serta Rusia.

Berita terkait

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

3 jam lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

1 hari lalu

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

Setelah diperiksa Imigrasi, 15 kru dan artis Korea Selatan, termasuk Hyoyeon SNSD dan Dita Karang sudah kembali ke Korsel pada Jumat lalu.

Baca Selengkapnya

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

1 hari lalu

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn atau DB mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun. Aturan ini berlaku mulai 1 Juni 2024

Baca Selengkapnya

Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

2 hari lalu

Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

Jang Hansol menyebut kekalahan Korea Selatan dari Timnas U-23 bisa menjadi pembelajaran berharga bagi sepak bola di negaranya.

Baca Selengkapnya

Ketika Ernando Ari Berjoget Usai Gagalkan Penalti Jagoan Korea Selatan Lee Kang-hee di Piala Asia U-23

2 hari lalu

Ketika Ernando Ari Berjoget Usai Gagalkan Penalti Jagoan Korea Selatan Lee Kang-hee di Piala Asia U-23

Aksi joget-joget Ernando Ari pada laga perempat final Piala Asia U-23 dianggap sebagai ejekan terhadap Lee Kang Hee.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Timnas Indonesia Kalahkan Korea Selatan di 8 Besar Piala Asia U-23 2024

3 hari lalu

5 Fakta Timnas Indonesia Kalahkan Korea Selatan di 8 Besar Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia cetak sejarah maju ke semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah kalahkan Timnas Korea Selatan lewat adu penalti 11-10.

Baca Selengkapnya

Pemain Timnas u-23 Indonesia Rafael Struick Patahkan Rekor Tanpa Kebobolan Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024

3 hari lalu

Pemain Timnas u-23 Indonesia Rafael Struick Patahkan Rekor Tanpa Kebobolan Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024

Rafael Struick mencetak dua gol saat pertandingan timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Jooyoung, Penyanyi Korea yang Akan Konser di Jakarta

3 hari lalu

Mengenal Jooyoung, Penyanyi Korea yang Akan Konser di Jakarta

Penyanyi Korea Selatan Jooyoung merilis jadwal tur konser Asia perdananya yang akan berlangsung pada Mei-Juni 2024

Baca Selengkapnya

5 Drama Korea yang Akan Tayang Mei-Juni 2024

3 hari lalu

5 Drama Korea yang Akan Tayang Mei-Juni 2024

Berikut adalah 5 drama Korea yang sangat dinantikan yang akan tayang pada periode Mei-Juni 2024:

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Yakin Timnas U-23 Indonesia Bisa Tembus Final Piala Asia U-23 2024 Usai Singkirkan Korea Selatan

3 hari lalu

Shin Tae-yong Yakin Timnas U-23 Indonesia Bisa Tembus Final Piala Asia U-23 2024 Usai Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong mengakui perasaannya berkecambuk setelah timnas U-23 Indonesia menyingkirkan Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya