PM Mahathir Bakal Nego Ulang Perjanjian Air dengan Singapura

Editor

Budi Riza

Selasa, 26 Juni 2018 08:00 WIB

Perdana Menteri Mahathir Mohamad bertemu dengan PM Lee Hsien Loong dengan masing-masing didampingi istri di Perdana Leadership Foundation di Putrajaya pada 19 Mei 2018. MCI via Straits Times

TEMPO.CO, Kuala Lumpur – Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, berencana menegosiasi ulang perjanjian jual-beli air dengan pemerintah Singapura.

Mahathir menilai perjanjian yang diteken pada 1962 itu terlalu mahal dan memberatkan Malaysia secara finansial.

Baca:

PM Mahathir Setuju Kasus Tewasnya Model Altantuya Dibuka lagi

Advertising
Advertising

Mahathir Mohamad Ajukan 15 Nama Kabinet Tambahan ke Raja Malaysia

Mahathir, 92 tahun dan baru saja memenangkan pemilu PM Malaysia pada 9 Mei 2018 dengan mengalahkan Najib Razak, mengatakan perjanjian jual beli air dengan harga tetap untuk menyuplai 60 persen kebutuhan air Singapura sebagai kemahalan.

Menanggapi ini, pemerintah Singapura mendesak pemerintah Malaysia untuk menaati perjanjian jual-beli air itu.

Baca:

Menuju 100 Hari Kerja Mahathir Mohamad Mereformasi Malaysia

Mahathir: Mustahil Najib Tak Tahu Transaksi di 1MDB

“Perjanjian Air 1962 ini merupakan perjanjian fundamental yang dijamin oleh pemerintah kedua negara dalam Perjanjian Pemisahan 1965, yang dicatatkan di PBB. Kedua pihak harus saling menaati semua ketentuan di dalam perjanjian itu,” begitu kata seoran juru bicara kementerian Luar Negeri Singapura seperti dilansir Reuters, Senin, 25 Juni 2018.

Singapura pernah menjadi bagian Malaysia namun kemudian berpisah pada 1965, yang berdampak langsung pada kerja-sama ekonomi dan hubungan kedua negara.

Hubungan Singapura dan Malaysia cenderung mendingin pada era pemerintahan Mahathir pertama yaitu 1981 – 2003.

Berita terkait

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

2 hari lalu

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

Politikus Partai Aksi Rakyat yang segera PM Singapura ini lahir 18 Desember 1972 dibesarkan dari keluarga sederhana di Marine Parade Housing Board.

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

3 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

4 hari lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

5 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

6 hari lalu

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

Kementerian Perdagangan dan Duta Besar RI untuk Singapura menggelar pameran fesyen di Singapura. Total transaksinya capai Rp 4,2 miliar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

7 hari lalu

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

Presiden Jokowi terima kunjungan Menlu Singapura.

Baca Selengkapnya

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

7 hari lalu

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

Tapi pada 5 Mei, lampu-lampu indah auroa borealis akan tampil perdana di Gardens by the Bay.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

7 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

7 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

8 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya