200 Jasad Tentara Amerika dari Korea Utara Bakal Dicek di Hawaii

Reporter

Yon Yoseph

Editor

Budi Riza

Kamis, 21 Juni 2018 14:15 WIB

Presiden AS Donald Trump tersenyum setelah meniup ulang tahunnya saat makan siang bersama Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, di Singapura, Senin, 11 Juni 2018. Trump menerima kejutan itu sebelum bertemu Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. Mandatory credit Ministry of Communications and Information, Singapore/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Washington - Pemerintah Amerika Serikat bakal mengidentifikasi jasad sekitar 200 tentara yang dikembalikan Korea Utara. Proses identifikasi ini bisa berlangsung di Pangkalan Udara Hickam, Hawaii.

Media ABC News melansir ini karena pangkalan itu memiliki laboratorium yang biasa digunakan untuk mengidentifikasi jasad tentara AS, yang tewas dari berbagai medan perang.

Presiden Donald Trump mengatakan Korea Utara bakal memulangkan 200 jasad tentara Amerika Serikat yang dilaporkan hilang ketika Perang Korea dari 1950 hingga 1953.

Pemulangan jasad-jasad prajurit Amerika Serikat ini menjadi yang pertama kalinya sejak 2007.

Advertising
Advertising

Baca:

Amerika Serikat Tunda Latihan Tempur Bersama Korea Selatan

Korea Utara Akan Serahkan Jasad Tentara AS Korban Perang Korea

"Kita sudah mendapatkan kembali pahlawan-pahlawan kita yang hebat, jasad mereka akan dibawa pulang hari ini, sekitar 200 diantaranya sudah dikirim balik," kata Trump, seperti dilansir Reuters pada Kamis, 21 Juni 2018.

Pemulangan jasad para pahlawan perang Amerika Serikat itu dilakukan sebagai bagian dari hasil KTT Trump dan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, pada 12 Juni di Singapura. Pemulangan itu masuk dalam poin keempat kesepakatan kedua pemimpin.

Baca:

Trump Akan Akhiri Latihan Militer Bersama di Semenanjung Korea

Mayoritas Warga Korea Utara Baru Pertama Kali Lihat Wajah Trump

Poin keempat dari perjanjian itu secara khusus menyebutkan dikembalikannya jasad-jasad tentara Amerika yang ditahan Korea Utara. "Amerika Serikat dan DPRK berkomitmen pemulangan segera jasad yang sudah diidentifikasi," demikian isi perjanjian itu.

Presiden Donald Trump mengacungkan jempol kepada pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, saat pertemuan bilateral di Capella, Pulau Sentosa, Singapura, 12 Juni 2018. AP

Kesepakatan itu secara umum dimaksudkan untuk mengatur pedoman mengakhiri program nuklir Korea Utara. Jika Pyongyang mulai mengembalikan jasad-jasad pasukan AS yang ditahan selama puluhan tahun di Korea Utara, mungkin negara itu serius untuk membatasi kemampuan nuklirnya.

Nantinya jasad-jasad itu akan melewati proses verifikasi DNA yang ekstensif untuk memastikan sesuai dengan identitas tentara Amerika yang hilang.

Berdasarkan data militer Amerika Serikat, nasib sekitar 7,700 tentara Amerika Serikat yang terlibat dalam Perang Korea pada 1950 sampai 1953 masih belum diketahui. Dengan sekitar 5.300 dari mereka hilang di Korea Utara.

Berita terkait

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

3 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

3 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

4 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

6 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

9 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

11 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

14 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

14 hari lalu

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.

Baca Selengkapnya

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

24 hari lalu

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

Perayaan gerhana matahari di Amerika Utara dilakukan besar-besaran. Ada pesta pernikahan hingga pertunjukan musik.

Baca Selengkapnya

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

25 hari lalu

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.

Baca Selengkapnya