Amerika Serikat Tunda Latihan Tempur Bersama Korea Selatan

Selasa, 19 Juni 2018 14:02 WIB

Militer Amerika Serikat menembakan rudal taktis MGM-140 menggunakan Multiple Launch Rocket System (MLRS) M270, pda saat latihan bersama dengan Korea Selatan di Pantai Tim,ur Korea, 5 Juli 2017. Latihan ini dilakukan setelah Korea Utara meluncurkan rudal balistik antar benua Hwasong-14. South Korean Defense Ministry via Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat secara resmi menangguhkan latihan tempur dengan Korea Selatan yang rencananya digelar pada Agustus. Pentagon resmi mengumumkan penundaan latihan tempur rutin pada Senin 18 Juni 2018, sebagai langkah untuk mewujudkan kesepakatan pertemuan antara Donald Trump dan Kim Jong Un 12 Juni lalu.

Dilaporkan Associated Press, 19 Juni 2018, Dana White, juru bicara Departemen Pertahanan Amerika Serikat, mengatakan perencanaan untuk latihan musim panas telah ditunda, tetapi belum ada keputusan mengenai latihan militer lainnya dengan Korea Selatan. Pentagon mengungkapkan latihan militer dengan negara-negara lain di Pasifik akan terus berlanjut.

Baca: Media Korea Utara Mulai Beritakan Isu Internasional

Dalam konferensi pers Selasa 12 Juni lalu, Donald Trump mengumumkan bahwa dia menangguhkan latihan tempur dengan Korea Selatan, kecuali negosiasi ke depannya tidak berjalan seperti yang diharapkan. Donald Trump juga mengatakan penundaan latihan tempur akan menghemat biaya dan menilai latihan sangat provokatif.

Amerika Serikat dan pasukan Korea Selatan meluncurkan Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat (ATACMS) dan rudal Hyunmoo Korea Selatan ke perairan Laut Timur, di luar Korea Selatan, 5 Juli 2017. Merespon peluncuran rudal balistik antar benua (ICBM) milik Korea Utara, AS dan Korea Selatan menggelar latihan gabungan. United States Army/Handout via REUTERS

Advertising
Advertising

Pentagon sendiri belum mengumumkan secara terbuka biaya latihan tempur bersama sebelumnya dan latihan mendatang dengan Korea Selatan, yang dijadikan alasan oleh Trump untuk menghentikan latihan.

Baca: Dua Korea Sepakat Bersatu di Asian Games Jakarta 2018

Namun data untuk latihan militer sebelumnya di Korea dan di kawasan lain, menunjukkan bahwa biaya untuk satu kali latihan mencapai estimasi puluhan juta dolar AS dengan anggaran militer Amerika Serikat tahun ini sebesar hampir US$ 700 miliar atau Rp 9.795 triliun.

Amerika Serikat dan Korea Selatan mulai berdiskusi tentang penangguhan sementara latihan tempur "Ulchi Freedom Guardian" yang biasanya berlangsung pada Agustus dan mungkin latihan tempur bersama lainnya juga akan ditangguhkan, sementara diplomasi nuklir dengan Korea Utara masih berlanjut.

Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan pada Jumat 15 Juni lalu bahwa Menteri Pertahanan Song Young-moo mengadakan diskusi mendalam tentang latihan tempur dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat, James Mattis, pada Kamis malam.

Baca: Mayoritas Warga Korea Utara Baru Pertama Kali Lihat Wajah Trump

"Korea Selatan dan Amerika Serikat telah setuju untuk menunda semua kegiatan perencanaan terkait latihan militer 'Freedom Guardian' yang dijadwalkan pada Agustus," menurut pernyataan kementerian pertahanan Korea Selatan, seperti dilansir dari Reuters. Sementara tetangga terdekat Korea Utara, Cina, ikut senang dengan pengumuman Trump untuk menangguhkan latihan tempur ini.
Keputusan Trump untuk menangguhkan latihan tempur bersama memicu kekhawatiran Korea Selatan bahwa Korea Utara berusaha untuk mengambil keuntungan dari Donald Trump yang tampaknya kurang peduli tentang aliansi pertahanan dengan Korea Selatan dibanding pemerintahan sebelumnya.

Tentara militer Korea Selatan dan Amerika Serikat ikut berpartisipasi dalam latihan militer musim dingin di Pyeongchang, Korea Selatan, 24 Januari 2017. REUTERS

Tahun lalu, "Ulchi Freedom Guardian" berlangsung selama 11 hari pada Agustus dan melibatkan sekitar 17.500 pasukan Amerika Serikat. Latihan ini juga diikuti pasukan dari negara-negara yang menyumbangkan kekuatan selama Perang Korea 1950-53, termasuk Australia, Inggris, Kanada dan Kolombia.

Baca: Donald Trump: Pertemuan dengan Kim Hindarkan Dunia Dari Nuklir

Korea Utara selalu bereaksi terhadap latihan Ulchi dengan agresif dan seringkali membalas dengan demonstrasi kemampuan militernya. Selama latihan Ulchi tahun lalu, Korea Utara menembakkan rudal jarak menengah baru yang kuat ke Jepang.

Latihan tempur utama Amerika Serikat-Korea Selatan lainnya, yakni Key Resolve dan Foal Eagle yang digelar pada awal musim semi. Latihan ini termasuk simulasi tempur langsung dengan tank, pesawat terbang dan kapal perang yang melibatkan sekitar 10.000 tentara Amerika Serikat dan 200.000 tentara Korea Selatan.

Berita terkait

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

5 jam lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

Anthony Sinisuka Ginting sukses menyudahi perlawanan sengit tunggal putra Korea Selatan Jeon Heyok Jin pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

7 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

1 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

1 hari lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

1 hari lalu

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

Dalam kontrak barunya di Red Sparks, Megawati Hangestri bakal mendapat kenaikan gaji menjadi US$ 150 ribu per musim.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

3 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

3 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

3 hari lalu

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong berhasil bawa Garuda Muda ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut sisi lain Coach Shin.

Baca Selengkapnya

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

5 hari lalu

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

Setelah diperiksa Imigrasi, 15 kru dan artis Korea Selatan, termasuk Hyoyeon SNSD dan Dita Karang sudah kembali ke Korsel pada Jumat lalu.

Baca Selengkapnya

Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

6 hari lalu

Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

Jang Hansol menyebut kekalahan Korea Selatan dari Timnas U-23 bisa menjadi pembelajaran berharga bagi sepak bola di negaranya.

Baca Selengkapnya