Pemimpin Redaksi Rising Kashmir, Shujaat Bukhari, Tewas Ditembak

Jumat, 15 Juni 2018 15:29 WIB

Pemimpin redaksi surat kabar Rising Kashmir, Shujaat Bukhari tewas ditembak tiga pria saat keluar dari kantornya di Srinagar, India, Kamis malam.

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin redaksi surat kabar Rising Kashmir, Shujaat Bukhari tewas ditembak tiga pria tak dikenal saat keluar dari kantornya di Srinagar, India pada Kamis malam, 14 Juni 2018.

Bukhari ditembak saat masuk ke dalam mobilnya. Dua petugas keamanan pribadinya juga tewas ditembak. Bukhari saat itu bermaksud pulang dari kantornya di Press Colony menuju rumahnya. Saat itu jam berbuka puasa.

Baca: Selama Ramadan, India Tunda Operasi Militer di Kashmir

"Hari ini sekitar jam 7.30 malam saat ia keluar dari kantor dan masuk ke dalam mobilnya, tiga teroris, yang datang dengan membawa sepeda motor melakukan tembakan. Dua petugas keamanan pribadinya juga diterjang peluru... Mereka ditembak sebelum sempat bertindak," ujar petugas kepolisian seperti dilaporkan NDTV pada 15 Juni 2018.

Menurut polisi, pelaku penembakan menunggu Shujaat Bukhari keluar dari gedung, sebelum bersiap menyerang.

Polisi belum mengetahui identitas 3 pelaku penembakan Bukhari dan 2 petugas keamanan pribadinya. CCTV yang dirilis polisi menunjukkan tiga pria itu melakukan serangan dengan sepeda motor. Satu pelaku mengenakan helm, dan dua lagi mengenakan masker untuk menutupi wajah mereka. Mereka membawa senjata tajam yang disembunyikan di dalam karung.

Advertising
Advertising

Ketiga pelaku diduga sengaja memilih waktu berbuka puasa untuk menembak Bukhari. Sebab saat itu kebanyakkan warga berada di dalam rumah.

Baca: Lagi, Wartawan di Meksiko Tewas Dibunuh

Sejumlah lembaga media seperti Editors Guild India dan Indian Press Club mengecam penembakan itu. Mereka meminta pemerintah meningkatkan kondisi keamanan bagi jurnalis.

"Serangan terhadap jurnalis adalah tantangan yang paling mendasar dari kemerdekaan pers dan demokrasi, terlebih di negara bagian seperti Jammu dan Kashmir," demikian pernyataan resmi Editors Guild of India.

The Asian Center for Journalism dan the Society of Asian Journalists juga mengecam pembunuhan Shujaat Bukhari. Jurnalis India ini merupakan alumni Master of Arts in Journalism di Universitas Ateneo, Manila dan peraih penghargaan Konrad Adenauer Asian Center for Journalism.

Ancaman terhadap nyawa Bukhari sudah pernah terjadi di masa lalu. Itu sebabnya polisi memberikan perlindungan padanya. Serangan terhadap Bukhari sebelumnya terjadi pada tahun 2000.

Bukhari beberapa kali mengorganisasi pertemuan untuk perdamaian di Kashmir dan menjadi mentor bagi sejumlah jurnalis muda. Dia juga bagian dari Track II atau saluran alternatif untuk proses dialog dengan Pakistan.

Berita terkait

76 Tahun Mahatma Gandhi Tewas Ditembak Nathuram Godse

31 Januari 2024

76 Tahun Mahatma Gandhi Tewas Ditembak Nathuram Godse

Pada 30 Januari 1948 Mahatma Gandhi meninggal. Dia ditembak ketika sedang dalam perjalanan ke pertemuan doa lintas agama di New Delhi, India.

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung India Cabut Status Khusus Kashmir

11 Desember 2023

Mahkamah Agung India Cabut Status Khusus Kashmir

Mahkamah Agung India mencabut status khusus negara bagian Jammu dan Kashmir dan menetapkan batas waktu untuk pemilu lokal.

Baca Selengkapnya

Pemred Kehilangan Jabatan Gara-gara re-Tweet Kecaman pada Tindakan Hamas

24 Oktober 2023

Pemred Kehilangan Jabatan Gara-gara re-Tweet Kecaman pada Tindakan Hamas

Pemimpin redaksi jurnal akses terbuka eLife kehilangan jabatan karena secara terbuka mendukung artikel satir yang mengkritik serangan Hamas ke Israel.

Baca Selengkapnya

10 Destinasi Wisata di India Selain Taj Mahal

11 September 2023

10 Destinasi Wisata di India Selain Taj Mahal

Selain Taj Mahal, India punya berbagai destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi. Berikut adalah 10 di antaranya.

Baca Selengkapnya

Peraih Nobel Perdamaian asal Rusia Masuk Daftar Agen Asing

2 September 2023

Peraih Nobel Perdamaian asal Rusia Masuk Daftar Agen Asing

Penerima Nobel perdamaian Dmitry Muratov dalam daftar 'agen asing' karena dia dituduh telah menyebarkan hal-hal negatif tentang Rusia

Baca Selengkapnya

Pakistan Klaim Warga Sipilnya Dibunuh Pasukan India di Perbatasan Kashmir

21 Agustus 2023

Pakistan Klaim Warga Sipilnya Dibunuh Pasukan India di Perbatasan Kashmir

Polisi di Kashmir Pakistan mengatakan warga sipil ditembak mati pasukan India di sepanjang perbatasan wilayah Himalaya yang disengketakan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Cerita ke Pemimpin Redaksi Soal Ekonomi yang Belum Merata Meski Investor Sudah Masuk

10 Agustus 2023

Jokowi Cerita ke Pemimpin Redaksi Soal Ekonomi yang Belum Merata Meski Investor Sudah Masuk

Untuk mengatasi kesenjangan pemerataan ekonomi tersebut, Jokowi meminta agar pemerintah daerah kreatif dalam memanfaatkan situasi.

Baca Selengkapnya

Pakistan Panggil Kepala Misi AS, Protes Pernyataan Biden-Modi

27 Juni 2023

Pakistan Panggil Kepala Misi AS, Protes Pernyataan Biden-Modi

Kemlu Pakistan memanggil kepala misi Amerika Serikat, memprotes pernyataan Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri India Narendra Modi

Baca Selengkapnya

India Blokir 14 Aplikasi Sekaligus Atas Tuduhan Sebar Teror

3 Mei 2023

India Blokir 14 Aplikasi Sekaligus Atas Tuduhan Sebar Teror

Pemerintah India mengeluarkan larangan terhadap seluruhnya 14 aplikasi yang beroperasi di negara itu per 2 Mei 2023.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Redaksi Sputnik Kirim Surat dari Penjara

12 Januari 2023

Pemimpin Redaksi Sputnik Kirim Surat dari Penjara

Pemimpin Redaksi Sputnik, Marat Kasem, dalam suratnya mengucapkan terima kasih pada seluruh pihak yang telah memberikannya dukungan

Baca Selengkapnya