Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

76 Tahun Mahatma Gandhi Tewas Ditembak Nathuram Godse

image-gnews
Mahatma Gandhi. (guim.co.uk)
Mahatma Gandhi. (guim.co.uk)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 30 Januari 1948, Mohandas Karamchand Gandhi atau dikenal Mahatma Gandhi meninggal. Bapak Nasional India itu tewas dibunuh oleh ekstremis Hindu, Nathuram Godse. Dia ditembak ketika sedang dalam perjalanan ke pertemuan doa malamnya di New Delhi.

Mahatma Gandhi dianggap sebagai pemimpin terbesar India. Tokoh kelahiran 2 Oktober 1869 itu adalah pengacara, politikus, aktivis sosial, dan penulis India yang menjadi pemimpin gerakan nasionalis menentang pemerintahan Inggris di India. Gandhi dikenal karena doktrinnya tentang protes tanpa kekerasan untuk mencapai kemajuan politik dan sosial.

Kilas Balik Pembunuhan Mahatma Gandhi

Rencana pembunuhan Gandhi diprakarsai oleh Nathuram Godse dan antek-anteknya pada Januari 1948. Motivasi mereka tersulut setelah India dan Pakistan memulai perang memperebutkan Kashmir. Gandhi menentang perang dan protes terhadap pemerintah, sehingga India melepaskan Khasmir. Usai tindakan itu, Godse dan rekan-rekannya menganggap Gandhi mengkhianati India.

Awalnya, upaya pembunuhan Gandhi di Rumah Birla terjadi pada 20 Januari 1948. Nathuram Godse dan rekan-rekannya menguntit Gandhi saat berpindah. Salah satu dari mereka melemparkan granat dari kerumunan. Ledakan keras itu membuat takut orang banyak dan berlarian menghindar.

Gandhi pun ditinggalkan sendirian di podium. Rencana awal pembunuhan adalah melempar granat kedua, setelah kerumunan orang melarikan diri. Namun para pelaku kehilangan keberaniannya, tidak melempar granat kedua dan kabur bersama massa. Percobaan pembunuhan pertama itu pun gagal.

Percobaan pembunuhan kedua dilakukan sepuluh hari berselang, 30 Januari 1948. Peristiwa itu terjadi beberapa saat setelah pukul 17.00, Mahatma Gandhi mengadakan pertemuan doa multi-agama di Rumah Birla.

Saat itu, Gandhi terlambat 10 menit ke pertemuan doa. Ia didampingi keponakannya, Manu (Mridula) Gandhi atau dipanggil Manuben dan seseorang bernama Abhaben menuju mimbar. Saat bersamaan, Nathuram Godse muncul dengan gaun khaki, kenang Manuben, dan menerobos kerumunan.

Godse membungkuk dengan tangan terlipat. Ia kemudian mendorong Manuben ke samping hingga tersungkur. Barang milik Gandhi yang dibawanya pun berjatuhan. Saat Manuben memungut benda-benda itu, Godse melepaskan tiga tembakan dari pistol semiotomatis ke dada dan perut Gandhi dari jarak dekat. Gandhi pun terjatuh ke lantai dengan tangan memegangi perut.

Menurut beberapa laporan, Mahatma Gandhi meninggal di tempat. Namun saksi mata lain menyebutkan Gandhi dibawa kembali ke Rumah Birla. Dia disebut meninggal sekitar 30 menit kemudian ketika salah satu anggota keluarga Gandhi membacakan ayat-ayat dari kitab suci Hindu.

Dikutip dari Britannica, berita kematian Gandhi menyebar ke seluruh India. Ribuan orang datang berkabung di Birla House. Keesokannya, jenazah Gandhi dikremasi di tepian sungai Yamuna, anak sungai Gangga.

Usai kejadian tersebut, Nathuram Godse diserahkan ke polisi. Godse diadili oleh pengadilan khusus di Benteng Merah bersejarah Delhi pada Mei 1948. Ia didakwa bersama Narayan Apte, dan enam orang lainnya. Godse dan Apte kemudian digantung di penjara Ambala pada November 1949. Sedangkan enam orang lainnya dihukum penjara seumur hidup.

Sebagai informasi, Nathuram Godse merupakan anggota fanatik dari partai sayap kanan, Hindu Masabha. Partai ini menuduh Gandhi mengkhianati para pemeluk Hindu karena dianggap terlalu pro-Muslim dan bersikap lunak terhadap Pakistan. Mereka juga menyalahkan Gandhi atas pertumpahan darah yang menandai pemisahan India dan Pakistan usai merdeka dari Inggris pada 1947.

KHUMAR MAHENDRA  | HENDRIK KHOIRUL MUHID | YOLANDA AGNE | BBC | BRITANNICA

Pilihan Editor: 3 Peluru Menembus Tubuh Mahatma Gandhi 75 Tahun Lalu, Siapa Pembunuhnya?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Satgas Damai Cartenz Tangkap Pelaku Pembunuhan Danramil Aradide, Bawa Ponsel Milik Korban

22 jam lalu

Anan Nawipa terduga pelaku pembunuhan Danramil 1703-4/Aradide Lettu (Anumerta) Oktovianus Sogalrey. Foto: Satgas Damai Cartenz
Satgas Damai Cartenz Tangkap Pelaku Pembunuhan Danramil Aradide, Bawa Ponsel Milik Korban

Satgas Damai Cartenz menangkap terduga pembunuh Danramil Aradide Letda Inf Oktovianus Sogalrey itu pada Sabtu, 11 Mei 2024, sekitar pukul 10.40 WIT.


Kasus Pembunuhan Kembali Terjadi di Garut, Ibu 53 tahun Ditemukan Tewas Mengenaskan

1 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Kasus Pembunuhan Kembali Terjadi di Garut, Ibu 53 tahun Ditemukan Tewas Mengenaskan

Dalam kasus pembunuhan di Cikajang, Garut itu, anak korban juga dianiaya sehingga luka serius di kepala dan wajah.


Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

2 hari lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

Penduduk Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, menjadi gaduh setelah ditemukannya mayat dalam koper pada 25 April lalu. Ini kasus pembunuhan lain.


Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

2 hari lalu

Pesawat dari maskapai Air India. Odishabytes
Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

Maskapai penerbangan Air India membatalkan sejumlah penerbangan karena awak kabin ramai-ramai sakit.


Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

2 hari lalu

Resimen Punjab Angkatan Darat India berbaris selama parade militer tahunan Hari Bastille di Paris, Prancis, 14 Juli 2023. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

Angkatan Bersenjata India berencana menghentikan impor amunisi pada tahun depan karena industri dalam negeri sudah mampu memenuhi kebutuhan domestik.


Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

2 hari lalu

Air India Express (tangkapan layar YouTube)
Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

Sekitar 13.000 penumpang terkena dampak pembatalan penerbangan Air India Express.


Dipicu Balas Dendam, Anggota Geng Motor di Garut Bunuh Kakek 72 tahun

3 hari lalu

Ilustrasi geng motor. TEMPO/Iqbal Lubis
Dipicu Balas Dendam, Anggota Geng Motor di Garut Bunuh Kakek 72 tahun

Anggota geng motor di Garut membunuh seorang kakek berusia 72 tahun. Peristiwa itu dipicu sakit hati karena diduga korban menganiaya kembaran pelaku.


Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

4 hari lalu

Pulau Veligandu Maladewa (Pixabay)
Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

India adalah pangsa pasar pariwisata terbesar Maladewa pada 2023, dengan lebih dari 11 persen dari 1,8 juta kunjungan wisatawan


Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Asmara

4 hari lalu

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi (lima dari kiri) sedang menginterogasi Irwan (mengenakan baju tahanan), pelaku pembunuhan terhadap BH, seorang pengusaha kerajinan tembaga di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Selasa, 7 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Asmara

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan asmara. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.


Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

4 hari lalu

Ilustrasi senjata api. ANTARA FOTO
Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?