Mendagri Malaysia Bantah Akan Merombak Kepolisian Malaysia

Rabu, 13 Juni 2018 11:37 WIB

Mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin, saat konferensi persi terkait pemecatannya usai mengkritik masalah korupsi di Kuala Lumpur, Malaysia, 29 Juli 2015. AP/Joshua Paul

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Malaysia, Muhyiddin Yassin, membantah akan merombak kepolisian Malaysia secara besar-besaran menyusul dugaan keterlibatan pejabat tinggi polisi Malaysia dengan skandal korupsi yang melibatkan eks perdana menteri Najib Razak.

"Saya menyangkal perubahan besar-besar di posisi tinggi RMP bulan depan seperti yang diberitakan media massa. Namun, sejalan dengan kebijakan pemerintahan yang baik dari Pakatan Harapan, saya meneliti adanya kebutuhan untuk merubah RMP bahkan sebelum memperbarui sebelum Mahathir Mohamad menjabat," kata Muhyiddin Yassin, seperti diberitakan Channel News Asia, 13 Juni 2018.

Baca: Rumah Najib Razak Kembali Diserbu Polisi Malaysia


Muhyiddin menegaskan bahwa pemerintah harus memastikan setiap lembaga, kementerian dan departemen pemerintahan harus berfungsi dengan tanggung jawab, transparan dan berintegritas.

Polisi Malaysia berbaris dalam perayaan hari Nasional Malaysia di Dataran Merdeka, Kuala Lumpur, Malaysia, 31 Agustus 2015.[Malaymail/Yusof Mat Isa]

Advertising
Advertising

Baca: PM Mahathir: Malaysia Akan Buka Kembali Kedubes di Korea Utara


Sebelum bantahan Muhyiddin diumumkan, sebuah sumber menyatakan pemerintah akan merombak tubuh kepolisian Malaysia, termasuk inspektur Jenderal kepolisian Malaysia (IGP) menyusul keinginan pemerintah Pakatan Harapan untuk membersihkan lembaga ini.

"Ya, akan ada goncangan 8,5 skala richter (di kepolisian) pada Juli," ungkap salah satu sumber seperti dilansir dari Strait Times. "Orang nomor satu," tambah sumber tersebut ketika ditanya siapa yang akan diganti.

Baca: KPK Malaysia Umumkan 4 Buronan Jadi Tersangka Skandal 1MDB


Kepala kepolisian Malaysia, Tan Sri Mohamad Fuzi Harun, ditunjuk oleh mantan perdana menteri Najib Razak sembilan bulan lalu, menggantikan Tan Sri Khalid Abu Bakar. Rumor penggantian Mohamad Fuzi pun menyeruak namun sumber bersangkutan tidak menjelaskan alasan penggantian Fuzi.


Diduga akan ada tiga gugus unit elit kepolisian Malaysia yang akan dihapus, yakni Satuan Tugas Khusus untuk Anti-Kekerasan, Perjudian dan Gangster (Stagg), Satuan Tugas Khusus untuk Kejahatan Terorganisir (Stafoc) dan Kelompok Intelijen Taktis Khusus (Sting).


Perubahan-perubahan ini diyakini sebagai langkah Mahathir Mohamad yang ingin mengkonsolidasikan posisinya dan berusaha untuk mereformasi semua lembaga pemerintah Malaysia dari kepengurusan sebelumnya.

Berita terkait

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

3 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

4 jam lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

12 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

16 jam lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

1 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

1 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

1 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

1 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya