Pertemuan Mulus, Trump Berterima Kasih pada Lima Pihak Ini

Reporter

Tempo.co

Selasa, 12 Juni 2018 17:46 WIB

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, bersama Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan saat berjalan-jalan di Singapura, 11 Juni 2018. Kim Jong Un berjalan-jalan menjelang pertemuannya dengan Presiden Donald Trump pada 12 Juni. KCNA via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menutup pertemuan pertamanya dengan Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, dengan mengucapkan terima kasih kepada empat pihak. Ucapan terima kasih itu disampaikan Trump beberapa jam setelah Kim pulang ke negaranya, Selasa, 12 Juni 2018.

Pertama, Trump berterima kasih kepada Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong. Singapura bukan hanya menjadi tuan rumah pertemuan bersejarah antara Trump dan Kim, tetapi ikut mendukung pembiayaan pertemuan ini, yang menelan anggaran ratusan miliar rupiah.

"Kami (dengan Kim) menghabiskan jam-jam yang sangat intensif. Pembicaraan kami sangat komprehensif. Terima kasih kepada PM Lee atas peran Singapura, atas keramahan, profesionalisme dan persahabatan," kata Trump, dalam acara jumpa pers, Selasa, 12 Juni 2018.

Baca: Empat Kesepakatan Trump dan Kim Jong Un

Presiden Donald Trump mengacungkan jempol kepada pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, saat pertemuan bilateral di Capella, Pulau Sentosa, Singapura, 12 Juni 2018. AP

Advertising
Advertising

Baca: Donald Trump Akan Buka Kedutaan AS di Korea Utara

Ucapan terima kasih Trump juga ditujukan kepada Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in dan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe. Kedua kepala negara ini adalah pihak - pihak yang ikut berkontribusi terwujudnya pertemuan ini.

Trump juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden Cina, Xi Jinpin, yang terlihat sangat mendukung pertemuannya dengan Kim dan salah satu pemimpin dunia yang sangat peduli dengan kondisi di Semenanjung Korea.

Terakhir, Trump mengucapkan terima kasih kepada Kim karena mau mengambil sebuah langkah besar. Pertemuan ini membuat Trump sangat yakin bahwa perubahan besar adalah hal yang sangat mungkin.

"Kami siap memulai sejarah baru. Puluhan tahun lalu, terjadi konflik berdarah di Semenanjung Korea, diantara korban tewas adalah pasukan militer Amerika. Sekarang, kita punya harapan perang ini akan segera berakhir. Kim telah memberikan kesempatan agar terwujudnya kemakmuran bagi rakyatnya dan menuntaskan denuklirisasi di Semenanjung Korea. Dia mau melakukan itu," kata Trump.

Dia mengatakan Korea Utara telah menghancurkan mesin rudal terbesar mereka dan hal ini disambut antusias oleh Amerika Serikat. Trump pun semakin yakin perdamaian di Semenanjung Korea bisa terwujud karena Kim telah menciptakan masa depan cerah bagi rakyatnya.

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

20 jam lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

3 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

10 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

14 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

15 hari lalu

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

18 hari lalu

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

22 hari lalu

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

Kim Jong Un mengatakan Korea Utara siap untuk perang.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

23 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

25 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

29 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya