Perang Dagang, Kanada - Prancis Mencibir Amerika Serikat di G7

Jumat, 8 Juni 2018 19:00 WIB

Pengunjuk rasa yang mengenakan topeng wajah para pemimpin negara-negara G7 berpose untuk sebuah selfie selama demonstrasi yang diselenggarakan oleh Oxfam di Giardini Naxos, Sisilia, Italia, 25 Mei 2017. Salah satu pendemo mengenakan topeng wajah Donald Trump. REUTERS/Dylan Martinez

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin dari tujuh negara makmur bersiap untuk KTT G7 pada 8-7 Juni 2018 di Kanada dan akan membahas krisis pertama dalam sejarah 42 tahun kelompok G7, menyusul kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengedepankan proteksionisme berslogan America First yang berisiko menyebabkan perang dagang global dan perpecahan diplomatik antaranegara G7.

Dalam upaya untuk membangun kembali industri Amerika Serikat, Trump telah memberlakukan tarif besar untuk impor baja dan aluminium, termasuk dari sekutu utama G7 seperti Kanada, Jepang dan Uni Eropa. Trump mengancam akan menggunakan undang-undang ketahanan nasional untuk melakukan hal yang sama bagi impor mobil.

Baca: Kanada Negara Pertama G7 Legalkan Ganja untuk Pribadi

Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang telah menjalin hubungan pribadi yang hangat dengan Donald Trump, mengatakan negara-negara G7 lainnya seperti Inggris, Kanada, Jerman, Italia dan Jepang, serta Prancis harus tetap "sopan" dan produktif tetapi memperingatkan bahwa tidak ada pemimpin selamanya, dan sebagai pertanda bahwa Eropa tidak akan menyerah dengan sepenuh hati kepada presiden AS.

"Mungkin presiden Amerika tidak peduli dikucilkan hari ini, tetapi kami tidak keberatan menjadi enam jika perlu. Karena enam ini mewakili nilai, mewakili pasar ekonomi, dan lebih dari apa pun, mewakili kekuatan nyata di tingkat internasional saat ini," kata Macron seperti dilansir Reuters, 8 Juni 2018.

Advertising
Advertising

Baca: Donald Trump Percepat Pertemuan G7 untuk KTT Singapura.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau juga menginginkan diskusi kuat tentang perdagangan dan melawan tarif Amerika Serikat, tetapi anggota G7 lain seperti Jepang dan Italia tampaknya kurang ingin menantang presiden AS.

Namun Donald Trump segera membalas kedua kepala negara itu. Dilansir dari Sputniknews, Donald Trump menulis di Twitternya pada Kamis 7 Juni.

"Trudeau sangat marah, membawa-bawa hubungan AS dan Kanada selama bertahun-tahun dan segala hal lainnya ... tetapi dia tidak memunculkan fakta bahwa mereka menagih kita (Amerika Serikat) hingga 300 persen untuk produk susu, menyakiti para petani kita dan membunuh Pertanian kita!"

Justin Trudeau berbincang bersama Emanuel Macron saat menghadiri G7 summit di Italia. indy100.com

Baca: Kanada Balas Amerika Serikat dengan Tarif Impor Rp 178 T

Macron juga menyinggung hegemoni Amerika Serikat terhadap pasar global dan menilai peran gabungan negara G7 tanpa AS lebih besar dibandingkan Amerika Serikat sendirian.

"Enam negara G7 tanpa Amerika Serikat lebih bisar bersama-sama dibanding pasar Amerika Serikat sendirian. Tidak akan ada hegemoni dunia jika kita bisa mengorganisir diri kita sendiri," ujar Macron.

Baca: Tindakan Balasan, Amerika Serikat Dihantam Tarif Baja Uni Eropa


Pekan lalu, Donald Trump mengumumkan ia akan menghapus tarif impor AS kecuali tarif 25 persen untuk baja dan 10 persen untuk alumunium dari Kanada, Meksiko, dan Uni Eropa karena ancaman ketahanan nasional yang ditimbulkan oleh impor logam-logam ini. Meksiko dan Kanada membalas langkah AS. Kanada mengumumkan akan menargetkan baja AS, aluminium dan produk Amerika Serikat lainnya senilai US$ 12,8 miliar atau Rp 178 triliun yang akan berlaku pada 1 Juli.

Berita terkait

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

1 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

2 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

11 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

18 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Joe Biden Membela Israel, Janjikan G7 akan Bertindak terhadap Serangan Iran

19 hari lalu

Joe Biden Membela Israel, Janjikan G7 akan Bertindak terhadap Serangan Iran

Joe Biden mengecam serangan Iran terhadap Israel dan menjanjikan dukungan G7 bagi sekutunya.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

22 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

29 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

31 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

34 hari lalu

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

34 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya