TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat mengatakan negaranya bakal menghadapi perang dagang menyusul tindakan balasan kenaikan tarif impor baja dan aluminium oleh Uni Eropa, Meksiko, Kanada, dan negara sekutu top lain.
Menteri Perdagangan Amerika Serikat Wilbur Ross mengatakan kepada wartawan dalam sebuah arahan yang disampaikan dari Paris, Prancis, Kamis, 31 Mei 2018, kenaikan tarif impor baja sebesar 25 persen dan 10 persen untuk aluminium Uni Eropa, Kanada, serta Meksiko akan berlaku efektif pada pukul 04.00, Jumat, 1 Mei 2018, GMT.
Baca: 'Perang' dengan Trump, Produsen Mobil Eropa Ancam Tarik Investasi
Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross dan istrinya Hilary Geary tiba untuk Makan Malam Negara untuk menghormati Presiden Prancis Emmanuel Macron di Gedung Putih di Washington, AS, 24 April 2018. REUTERS/Joshua Roberts
"Ke depan, kami akan melanjutkan negosiasi dengan Kanada dan Meksiko dari sisi lain. Adapun perundingan dengan Eropa pada sisi lainnya. Sebab, ada sejumlah isu yang perlu kami pecahkan," ucapnya, seperti dikutip Al Jazeera, Kamis.
Ross menjelaskan kepada wartawan, pembicaraan bersama Kanada dan Meksiko terkait dengan revisi Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA) membutuhkan waktu lebih lama dari yang diharapkan. "Sementara pembicaraan dengan Eropa ada perkembangan, tapi tidak cukup untuk mencapai kesepakatan tambahan," ujarnya melalui konferensi pers jarak jauh dari Paris.
Baca: Perang Dagang Amerika-Cina, Dulu Versus Eropa dan Jepang
(ki-ka) Presiden Komisi Eropa, Jean-Claude Juncker , Presiden AS, Donald Trump dan Presiden Prancis, Emmanuel Macron. REUTERS
Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker menanggapi pengumuman Ross itu dengan menuturkan Uni Eropa akan menerapkan pembalasan terhadap Amerika Serikat. "Ini adalah hari buruk bagi perdagangan dunia," kata Juncker dalam pidatonya di Brussels, Belgia.