Google Melarang Teknologinya Digunakan untuk Kepentingan Militer

Jumat, 8 Juni 2018 16:30 WIB

Seorang pekerja melintas disalah satu ruangan markas teknik Google baru di Kitchener-Waterloo, Ontario, Kanada, 14 Januari 2016. REUTERS/Peter Power

TEMPO.CO, Jakarta - Google tidak akan mengizinkan pengunaan perangkat lunak kecerdasan buatannya digunakan untuk senjata atau pengawasan yang tidak masuk akal di bawah kebijakan baru perusahaan.

Larangan ini akan membantu menajemen meredam portes yang dilakukan ribuan pegawainya yang menentang kerjasama dengan militer Amerika Serikat untuk identifikasi objek melalui drone video.

Baca: Jual Rahasia ke Cina, Eks Intelijen Amerika Serikat Ditangkap

Namun google akan membuat kontrak dengan pemerintah dalam bidang keamanan cyber, rekrutmen militer, dan SAR, seperti dikatakan Kepala Eksekutif Google, Sundar Pichai pada Kamis 7 Juni, dilansir dari Reuters, 8 Juni 2018.

"Kami ingin ini menjadi jelas bahwa kami tidak akan menggunakan kecedasan buatan untuk senjata, kami akan melanjutkan kerjasama dengan pemerintah dan militer di bidang lain," ujar Pichai.

Advertising
Advertising

Terobosan dengan biaya dan kinerja komputer canggih telah membawa kecerdasan buatan Google dari laboratorium penelitian ke dalam industri seperti pertahanan dan kesehatan dalam beberapa tahun terakhir. Google menjadi penjual perangkat kecerdasan buatan terkemuka, yang memungkinkan komputer meninjau kumpulan data besar untuk membuat prediksi dan mengidentifikasi pola dan anomali lebih cepat daripada manusia.

Baca: Israel Ingin AS Rahasiakan Perangkat Lunak F-35 Dari Turki

CEO Google Sundar Pichai meluncurkan situs baru Google.ai. Kredit: AOL/Engadget


Tetapi potensi sistem kecerdasan buatan ini bisa digunakan untuk menentukan serangan pesawat tak berawak lebih baik daripada spesialis militer atau mengidentifikasi mata-mata melalui kumpulan jaringan komunikasi online secara massal telah memicu kekhawatiran di kalangan ahli etika akademik dan karyawan Google.

Baca: Kumpulkan Data 4,4 Juta Pengguna iPhone, Google Digugat Rp 60 T

Seorang pejabat Google yang enggan disebut namanya, mengatakan perusahaan tidak akan bergabung dengan proyek drone tahun lalu karena memiliki prinsip-prinsip yang sudah ada. Proyek ini terlalu berhubungan dengan persenjataan, meskipun fokusnya adalah pada tugas-tugas non-ofensif.


Google telah mengumumkan tidak akan memperbarui kontrak untuk membantu militer Amerika Serikat menganalisis citra udara tak berawak yang akan berakhir pada Maret.

Baca: Aplikasi Google News Berteknologi AI Tersedia di Play Store

Program pertahanan, yang disebut Proyek Maven, memicu protes internal di dalam Google, karena karyawan menentang teknologi Google digunakan dalam peperangan. Pemrotes mengatakan proyek ini berlawanan dengan prinsip perusahaan yang tidak akan menggunakan teknologi untuk tujuan mematikan dan berbahaya. Lebih dari 4.600 karyawan menandatangani petisi yang menyerukan agar Google membatalkan kesepakatan.

Melalui Project Maven, Google menyediakan teknologi kecerdasan buatan ke Pentagon untuk membantu mendeteksi dan mengidentifikasi target yang ditangkap oleh gambar drone. Maven memiliki anggaran awal sebesar US$ 70 juta atau Rp 976 miliar. Manajemen Google telah mengatakan kepada karyawan bahwa Google mendapatkan kurang dari US$ 10 juta atau Rp 139 miliar untuk program Maven.

Berita terkait

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

1 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

Topik tentang kendala teknis mewarnai hari pertama pelaksanaan UTBK SNBT 2024 menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

1 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sederet Janji Microsoft di Balik Investasi Jumbo untuk Indonesia, Apa Saja?

2 hari lalu

Sederet Janji Microsoft di Balik Investasi Jumbo untuk Indonesia, Apa Saja?

Microsoft menyodorkan sejumlah rencana untuk Indonesia melalui investasi sebesar Rp 27,6 triliun.Salah satunya pelatihan AI untuk 840 ribu peserta.

Baca Selengkapnya

iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

2 hari lalu

iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

Sejumlah peningkatan fitur iPad Pro bocor ke publik. Salah satunya soal pemakaian chip M4 untuk menyokong AI.

Baca Selengkapnya

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

2 hari lalu

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

Keterampilan menguasai AI semakin dicari oleh perusahaan di skala global. Belum diimbangi skema pendidikan yang tepat.

Baca Selengkapnya

Perlu Regulasi untuk Mengatasi Dampak Buruk AI, Begini Kata Sekjen Kominfo

2 hari lalu

Perlu Regulasi untuk Mengatasi Dampak Buruk AI, Begini Kata Sekjen Kominfo

Walau AI meningkatkan produktivitas dan efisiensi, tapi tak jarang juga mampu memproduksi hoaks, disinformasi dan bahkan deepfake.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

2 hari lalu

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

CEO Microsoft, Satya Nadella, membeberkan rencana investasi perusahaannya di Indonesia. Tak hanya untuk pengembangan infrastruktur AI dan cloud.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

3 hari lalu

Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

Budi Arie yang mendampingi Jokowi saat bertemu Nadella mengatakan Microsoft akan berinvestasi secara signifikan dalam empat tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

4 hari lalu

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

Menurut keterangan Apple, tiga aplikasi AI itu melabeli dirinya sebagai generator seni. Sudah ada di App Store dua tahun.

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

5 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya