Eksklusif - Ahli S. Rajaratnam School Yakin Trump - Kim Bertemu

Editor

Budi Riza

Kamis, 7 Juni 2018 14:31 WIB

Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, dan Presiden AS, Donald Trump. Yonhap via Korea Herald

TEMPO.CO, Singapura – Pengamat hubungan internasional dari S. Rajaratnam School, Graham Gerard Ong-Webb, mengatakan pertemuan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, kemungkinan besar bakal terjadi di Singapura pada Selasa, 12 Juni 2018.

“Saya kira menjadi semakin tidak mungkin untuk terjadi pembatalan lagi,” kata Ong-Webb kepada Tempo lewat surat elektronik pada Rabu, 6 Juni 2018. “Jika terjadi pembatalan lagi baik oleh Trump atau Kim Jong Un, maka itu akan membuat mereka terlihat sangat buruk.”

Baca:

Kim Jong Un Bertemu Menlu Rusia Sebelum Temui Donald Trump

Advertising
Advertising

Trump Sebut Pertemuan dengan Kim Jong Un Jadi Digelar

Ong-webb mengatakan ini menanggapi rencana pertemuan puncak Trump dan Kim Jong Un di Pulau Sentosa, Singapura. Rencananya, pertemuan bersejarah ini akan digelar di Capella Hotel, yang merupakan hotel bintang lima, di Pulau Sentosa, yang terletak sebelah selatan Singapura.

Presiden AS, Donald Trump, menerima kunjungan dari bekas kepala intelijen Korea Utara, Kim Yong Chol, yang menyerahkan surat pribadi pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, di Gedung Putih pada Jumat, 1 Juni 2018. The Conservative Treehouse

Rencana pertemuan ini, seperti dilansir Reuters, sempat tertunda sebelumnya setelah Trump membatalkannya secara tiba-tiba. Ini menyusul pernyataan keras pejabat Korea Utara yang menyebut Wakil Presiden AS, Mike Pence, sebagai orang bodoh dan keras kepala. Ini terkait pernyataan Pence bahwa Korea Utara akan mengalami nasib seperti Libya, yang mengalami konflik internal, jika tidak bersedia berdamai.

Baca:

KTT Trump -- Kim Jong Un, Singapura Bikin Medali Perdamaian Dunia

Trump -- Kim Jong Un Bakal Bertemu di Pulau Sentosa Singapura

Belakangan, Trump mengubah pernyataannya setelah pejabat Korea Utara mengatakan siap melakukan pertemuan dengan AS kapanpun dan dengan cara apapun. Korea Utara juga memuji keberanian Trump membuat terobosan diplomasi, yang belum pernah dilakukan Presiden AS sebelumnya.

Peneliti dari S. Rajaratnam School of International Studies, Dr. Graham Ong-Webb. LinkedIn

Ong-Webb melanjutkan jika terjadi pembatalan kedua maka itu hanya akan mempersulit kedua belah pihak untuk benar-benar bertemu di masa depan. “Kita saat ini sudah terlalu dekat dengan waktu pertemuan untuk bisa dibatalkan,” kata Ong-Webb yang mendapat gelar Phd dari Centre for Science and Security Studies, at the Department of War Studies, King’s College London.

Ong-Webb juga mengatakan Singapura menjadi lokasi pertemuan yang cocok bagi kedua Trump dan Kim Jong Un. “Selain stabil dan aman, lokasi itu juga harus memiliki infrastruktur keamanan yang memadai untuk menjamin perlindungan bagi Trump dan Kim dari ancaman terhadap keselamatan mereka,” kata Ong-Webb.

Ini membuat, dia melanjutkan, Singapura dan desa Panmunjom menjadi dua lokasi yang sama-sama sangat aman untuk pertemuan puncak. “Singapura sudah pernah menjadi tuan rumah untuk berbagai pertemuan internasional dan menjadi pemimpin dari berbagai negara. Ini membuatnya menjadi pilihan yang bagus,” kata Ong-Webb.

Ong-Webb juga menjelaskan status Singapura sebagai lokasi netral membuat Trump dan Kim setara karena keduanya harus menempuh perjalanan jauh untuk sampai ke lokasi pertemuan.

Berita terkait

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

12 jam lalu

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

Jika Trump jadi dipenjara, Amerika bisa jadi akan menghadapi momen yang belum pernah terjadi: Seorang mantan presiden AS berada di balik jeruji besi.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

13 jam lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

4 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

6 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

14 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

18 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

19 hari lalu

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

22 hari lalu

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

26 hari lalu

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

Kim Jong Un mengatakan Korea Utara siap untuk perang.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

26 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya