Impian Qatar Gabung NATO Sirna, Ini Sebabnya

Reporter

Yon Yoseph

Editor

Budi Riza

Kamis, 7 Juni 2018 13:01 WIB

Kapal militer AS bersama dengan kapal Qatar saat melakukan latihan bersama di Teluk Arab, Qatar, 16 Juni 2017. Latihan bersama ini dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan antara Qatar dengan Arab Saudi cs. REUTERS/Naseem Zeitoon

TEMPO.CO, Doha - Pakta Pertahanan Atlantik Utara, NATO, menolak keinginan pemerintah Qatar untuk bergabung dengan organisasi militer itu karena keanggotaannya hanya untuk negara-negara Amerika Serikat dan Eropa.

Penolakan NATO diumumkan pada pada Rabu, 6 Juni 2018 dan menjadi tanggapan terhadap pernyataan menteri pertahanan Qatar sehari sebelumnya.

Baca:

Setahun Blokade, Qatar Larang Produk Empat Negara Teluk

Advertising
Advertising

Saudi Berkeberatan, Rusia Tetap Jual S-400 ke Qatar

"Menurut Pasal 10 dari Perjanjian Washington, hanya negara-negara Eropa yang bisa menjadi anggota NATO," kata pejabat organisasi beranggotakan 29 negara itu, seperti dilansir Sputnik News pada Rabu, 6 Juni 2018.

Menurutnya, Qatar bisa menjadi mitra strategis yang berharga dan loyal kepada NATO.

Pada Selasa, 5 Juni 2018, Menteri Pertahanan Qatar, Khalid bin Mohamed Al-Attiyah, mengatakan impian strategis jangka panjang negara itu adalah bergabung dengan NATO.

Baca:

Krisis Qatar dan Negara Teluk Dipicu Persoalan Wanita?

Trump Meminta Qatar dan Saudi Segera Berdamai, Ini Alasannya

Berbicara untuk mengenang setahun pertikaian diplomatik di wilayah Teluk, Khalid mengatakan negara itu ingin menjadi anggota penuh NATO. Dia mencatat negara itu memiliki beberapa persenjataan terbaik di wilayah ini dan merupakan sekutu utama di luar NATO.

Menurutnya, Doha mampu menjadi tuan rumah unit NATO tertentu atau sebagai pusat khusus. Pernyataan Khalid dibuat ketika kawasan itu menghadapi situasi politik yang sensitif.

Menurut media Politico, Nato dan Qatar menandatangani perjanjian tukar-menukar informasi rahasia pada Januari 2018.

Setahun yang lalu, pada 5 Juni 2017 sekelompok negara termasuk Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain dan Mesir memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar Negara-negara jiran ini menuduh Qatar mendukung kelompok-kelompok teroris dan Iran.

Baru-baru ini, Arab Saudi mengancam akan menyerang Qatar jika negara itu membeli sistem pertahanan udara paling modern dari Rusia, S-400.

Berita terkait

Xi Jinping Kunjungan Kerja ke Serbia

9 jam lalu

Xi Jinping Kunjungan Kerja ke Serbia

Xi jinping kunjungan kerja ke Serbia untuk memperingati 25 tahun pengeboman oleh NATO pada kantor kedutaan besar Cina di Serbia

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

4 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

4 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

4 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Profil Stadion Abdullah bin Khalifa, Tempat Timnas Indonesia Vs Irak Berebut Posisi Juara Ketiga di Piala Asia U-23 2024

6 hari lalu

Profil Stadion Abdullah bin Khalifa, Tempat Timnas Indonesia Vs Irak Berebut Posisi Juara Ketiga di Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia Vs Irak berjibaku untuk posisi ketiga di Piala Asia U-23 2024. Berikut profil Stadion Abdullah bin Khalifa di Doha, Qatar.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

9 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

9 hari lalu

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali "posisinya yang jelas" ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah, wilayah paling selatan di Gaza

Baca Selengkapnya

Kehilangan Kedua Kaki karena Serangan Israel, Staf UNRWA ke Qatar untuk Perawatan

9 hari lalu

Kehilangan Kedua Kaki karena Serangan Israel, Staf UNRWA ke Qatar untuk Perawatan

Seorang staf UNRWA sekaligus jurnalis foto yang terluka parah dan kehilangan kedua kakinya akibat pengeboman Israel tiba di Qatar untuk perawatan

Baca Selengkapnya

Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

11 hari lalu

Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

Dalam perjalanan sejarahnya, Qatar berkembang menjadi pusat seni dan budaya yang beragam.

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

11 hari lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya