Menhan AS Dukung Cina Jika Pro Perdamaian di Asia Pasifik Tapi...

Reporter

Yon Yoseph

Editor

Budi Riza

Sabtu, 2 Juni 2018 19:15 WIB

Menteri Pertahanan Jim Mattis berbicara di Pentagon, 13 April 2018. (AP Photo/Carolyn Kaster)

TEMPO.CO, Singapura - Menteri Pertahanan Amerika Serikat, James Mattis, memperingatkan pemerintah Cina soal adanya potensi sanksi atas militerisasi di pulau buatan di Laut Cina Selatan.

Mattis mengancam jika Cina tidak berusaha bekerja sama dengan negara-negara yang memiliki kepentingan di wilayah yang disengketakan maka kemungkinan ada konsekuensi besar.

Serangkaian provokasi terbaru Beijing di perairan yang disengketakan, yang meliputi pemasangan rudal jelajah anti-kapal dan peralatan jamming radar di beberapa pos-posnya dan pendaratan pesawat pembom di Woody Island, telah memicu kekhawatiran di antara negara-negara tetangga yang juga mengklaim kedaulatan atas wilayah itu.

Baca: Cina Sebut Tuduhan Militerisasi Laut Cina Selatan Tak Masuk Akal

Advertising
Advertising

"Penempatan sistem senjata ini terkait langsung dengan penggunaan militer untuk tujuan intimidasi dan paksaan," kata Mattis, seperti dilansir CNBC pada Jumat, 1 Mei 2018.

Presiden Cina, Xi Jiping, menginspeksi latihan perang Angkatan Laut PLA di Laut Cina Selatan, Kamis, 12 April 2018. CNN -- Xinhua

Sebagai sanksi atas militerisasi lanjutan Cina di pulau buatan di Laut Cina Selatan, AS tidak mengundang militer Cina untuk mengikuti latihan angkatan laut yang dikenal sebagai Rim of the Pacific, atau RimPac.

Baca: Jim Mattis: Amerika Serikat Siap Hadapi Cina di Laut Cina Selatan

Pekan lalu, dua kapal Angkatan Laut AS juga berlayar di dekat pulau-pulau buatan yang dikuasai Cina. Mattis menyebut tindakan ini sebagai sebagai penegasan aturan kebebasan navigasi berbasis hukum internasional.

Menurut Mattis, tindakan AS ini masih berupa konsekuensi yang relatif kecil, Jika Cina terus melakukan militerisasi di kawasan ini maka AS menjanjikan Cina konsekuensi yang lebih besar.

"Kami bersiap untuk mendukung pilihan Cina jika negara itu mendukung perdamaian jangkan panjang dan kesejahteraan bersama bagi semua di kawasan yang dinamis ini," kata Mattis seperti dilansir CNN. Menurut Mattis, wilayah Asia Pasifik menjadi prioritas AS. "Kami akan ada terus di Asia Pasifik."

Berita terkait

Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

4 jam lalu

Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

Seorang ajudan dari Pemerintah Rusia mengklaim Vladimir Putin dan Xi Jinping bertemu dalam "suasana hati yang sedang baik" di Beijing.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

2 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

3 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

3 hari lalu

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

Cina menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, namun Taiwan bersikeras pihaknya sudah memiliki pemerintahan independen sejak 1949.

Baca Selengkapnya

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

3 hari lalu

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

Biden memutuskan menaikkan tarif impor produk Cina termasuk mobil listrik dan baterainya.

Baca Selengkapnya

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

3 hari lalu

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

Hubungan ekonomi Cina-Indonesia disebut mencapai masa keemasan di era Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

4 hari lalu

AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

AS membatasi izin ekspor teknologi untuk Cina. Qualcomm dan Intel tak lagi bisa memasok produknya ke perusahaan seperti Huawei.

Baca Selengkapnya

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

4 hari lalu

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

Perlambatan perekonomian di Cina memberi dampak ke Indonesia. Sebab sasaran pasar terbesar untuk kegiatan ekspor komoditas alam berada di Cina

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

5 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

Terpopuler: Jokowi memberlakukan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan, Muhammadiyah tanggapi bagi-bagi izin tambang untuk Orman.

Baca Selengkapnya

Huawei Vs Amerika: Pura 70 Pro Gunakan Komponen Lokal Cina Lebih Banyak

5 hari lalu

Huawei Vs Amerika: Pura 70 Pro Gunakan Komponen Lokal Cina Lebih Banyak

Smartphone Huawei seri Pura 70 dinilai hampir menjadi simbol kemandirian Cina menghadapi tekanan sanksi dari Amerika. Chip masih titik terlemah.

Baca Selengkapnya