Presiden Meksiko dan Trump Saling Serang

Reporter

Tempo.co

Kamis, 31 Mei 2018 09:00 WIB

Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto batal melakukan kunjungan ke Amerika Serikat [File: Jorge Nunez/EPA]

TEMPO.CO, Jakarta - Masalah pembangunan tembok perbatasan yang memisahkan Meksiko dengan Amerika Serikat masih bergulir. Pada Rabu, 30 Mei 2018, Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto, menyerang balik Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dengan menyatakan pihaknya tidak sudi membayar sedikit pun biaya membangun tembok perbatasan yang memisahkan kedua negara.

“Kepada Presiden Donald Trump: Tidak, Meksiko tidak akan membayar untuk tembok tersebut. Tidak sekarang dan tidak sampai kapanpun juga, hormat kami, Meksiko,” kata Nieto melalui akun Twitter miliknya pada Rabu, 30 Mei 2018, waktu setempat.

Baca: Presiden Meksiko Batal ke Amerika Serikat, Trump Bikin Panas

Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto. AP Photo/Wally Santana,Pool

Baca: Meksiko Tangkap 39 Imigran Gelap Tujuan AS

Advertising
Advertising

Respon keras Nieto ini untuk merespond pernyataan Presiden Trump dalam sebuah acara kampanye penggalangan dana di Nashville, Tennesse, Selasa, 29 Mei 2018. Saat itu, Trump mengatakan Meksiko wajib membayar pembangunan tembok perbatasan yang memisahkan kedua negara yang saling bertetangga ini.

“Mereka tidak melakukan apa-apa untuk mencegah para pendatang atau imigran masuk melalui Meksiko, Honduras dan negara-negara lainnya. Mereka tidak membantu kami sama sekali,” kata Trump, terkait isu perbatasan dan pendatang atau imigran yang melibatkan dua negara tersebut.

Aksi saling serang pernyataan antara Nieto dengan Trump rupanya bukan pertama kalinya terjadi saat ini. Pada tahun 2016 Nieto pernah melontarkan pernyataan yang sama mengenai isu perbatasan Amerika Serikat dan Meksiko. Nieto juga pernah menunda pertemuan bilateral kedua negara pada Februari 2018 setelah Trump mengancam akan memberlakukan pajak impor kepada Meksiko agar mereka membiayai pembangunan tembok perbatasan.

Trump semenjak masa kampanyenya sebagai Presiden Amerika Serikat telah menjanjikan agar Meksiko membayar proyek pembangunan tembok perbatasan kedua negara. Meski demikian, pemerintah Meksiko selalu menolak ajakan Amerika Serikat tersebut.

Pada sisi lainnya, pemerintahan Trump hingga kini belum juga mendapatkan pendanaan yang diperlukan dalam proyek pembangunan tembok perbatasan dengan Meksiko. Sebelumnya pada Maret 2018, Trump menyatakan bahwa mereka mampu membangun tembok perbatasan sepanjang 100 mil serta mengganti pagar-pagar lama perbatasan dengan yang baru.

Diperkirakan, total biaya yang disetujui untuk penggantian pagar-pagar baru perbatasan Meksiko-Amerika Serikat tersebut mencapai US$ 1,6 Miliar atau setara Rp 22,4 Triliun. Saat ini , pembangunan pagar perbatasan hingga sejauh 33 mil sudah disetujui dengan payung hukum berupa Undang-Undang Keamanan Pagar Perbatasan Amerika Serikat 2006.

REUTERS|CNBC|THE HILL|EXPRESS|ZIKRIL HAKIM BADRI

Berita terkait

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

1 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

1 hari lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

12 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

21 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

23 hari lalu

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

Cerita orang-orang yang menikmati dan berburu fenomena gerhana matahari total di Amerika Utara. Tetap terpukau meski sebagian terganggu awan.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

24 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

Meksiko Menyambut Kepulangan Staf Kedutaan setelah Serangan Pasukan Ekuador

24 hari lalu

Meksiko Menyambut Kepulangan Staf Kedutaan setelah Serangan Pasukan Ekuador

Meksiko menyambut kembalinya personel kedutaan besarnya dari Ekuador pada Minggu, dua hari setelah mereka disebu pasukan Ekuador

Baca Selengkapnya

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

25 hari lalu

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.

Baca Selengkapnya

Nikaragua Putuskan Hubungan dengan Ekuador setelah Penggerebekan di Kedutaan Meksiko

25 hari lalu

Nikaragua Putuskan Hubungan dengan Ekuador setelah Penggerebekan di Kedutaan Meksiko

Nikaragua memutuskan semua hubungan diplomatik dengan Ekuador, setelah polisi secara paksa masuk ke Kedutaan Besar Meksiko

Baca Selengkapnya

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

25 hari lalu

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

NASA telah mengumumkan akan terjadi gerhana matahari total pada 8 April 2024. Berikut lokasinya.

Baca Selengkapnya