Presiden Duterte Larang 7 hal Ini di Filipina, Apa saja?

Editor

Budi Riza

Senin, 28 Mei 2018 07:01 WIB

Presiden Filipina Rodrigo Duterte. REUTERS

TEMPO.CO, Manila – Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, meminta masyarakat tidak menyebut keluarganya sebagai “Keluarga Pertama” atau "Keluarga Presiden", yang mengacu kepada tradisi dari Istana Malacanang.

Duterte beralasan penyebutan itu tidak sesuai dengan tradisi demokrasi. Dia mengatakan ini saat memperingatkan para pejabat Filipina agar tidak membicarakan proyek pembangunan yang digelar pemerintah dengan anggota keluarganya.

Baca: Rodrigo Duterte: Bandar Narkoba Harus Dipenjara Jika Ingin Hidup

Advertising
Advertising

“Saya beri tahu mereka untuk tidak bicara (ke keluarga saya). Saya sangat tidak menginginkannya. Bahkan walaupun hanya bisikan. Asisten menteri juga berbuat salah. Dia mengatakan berbicara dengan salah satu anggota “Keluarga Pertama”. Sejujurnya istilah itu sudah lewat, sudah kuno,” kata Duterte saat berbicara dengan para pejabat di Kota Davao pada Kamis, 24 Mei 2018 seperti dilansir media Philstar.

Presiden Donald Trump bersalaman dengan dengan Presiden Filipina Rodrigo Duterte, dalam acara makan malam memperingati Ulang Tahun ke-50 ASEAN di Manila, Filipina, 12 November 2017. REUTERS/Athit Perawongmetha

Duterte mengacu pada bekas asisten menteri Transportasi, Mark Tolentino, yang diberhentikan karena diduga membahas sebuah proyek pemerintah dengan adik perempuan Duterte.

Baca: Sadar Militer Filipina Lemah, Duterte Ogah Perang Lawan Cina

“Anda tidak menggunakan istilah itu (Keluarga Pertama) di sebuah negara demokratis. Jangan gunakan istilah ‘Keluarga Pertama, Keluarga Pertama’. Tidak ada istilah keluarga pertama. Semua orang Filipina menjadi anggota keluarga pertama. Itu istilah yang benar-benar buruk untuk digunakan,” kata Duterte.

Dan ketiga, Duterte juga meminta masyarakat Filipina tidak menyebut nama Istana Malacanang, yang merupakan nama resmi kantor kepresidenan. “Anda tidak pernah dengar saya mengatakan Istana Malacanang terutama istana. Saya hanya menyebutnya kantor saya. Ketemu di kantor saya. Datang ke kantor saya,” kata Duterte.

Duterte menegaskan pejabat pemerintah Filipina tidak berada di atas rakyat.

“Saya tidak gunakan istilah pejabat. Saya selalu menggunakan istilah pekerja pemerintah,” kata Duterte. “Ini adalah demokrasi. Bentuk pemerintahannya republik. Semua orang sama pentingnya,” kata dia.

Dan kelima, Duterte telah melarang penggunaan istilah ‘yang terhormat’ karena menurutnya itu dangkal. Duterte juga melarang pemasangan foto-nya di kantor-kantor pemerintahan serta menyebut istilah ‘ibu negara’ sebagai sebuah mitos.

Berita terkait

Duterte dan Bongbong Berseteru, Ini Deretan Percekcokan Mereka

2 Februari 2024

Duterte dan Bongbong Berseteru, Ini Deretan Percekcokan Mereka

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. atau Bongbong menghadapi ancaman pemakzulan oleh Rodrigo Duterte

Baca Selengkapnya

Duterte Tantang Bongbong Marcos Tes Narkoba

1 Februari 2024

Duterte Tantang Bongbong Marcos Tes Narkoba

Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte menantang Presiden Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr. untuk menjalani tes narkoba di depan umum

Baca Selengkapnya

Sosok Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

1 Februari 2024

Sosok Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

Menanggapi tuduhan keras Duterte, Marcos hanya tertawa. Dia menyatakan bahwa ia tidak akan memberikan tanggapan serius terhadap pertanyaan tersebut.

Baca Selengkapnya

Begini Konflik Antara Duterte dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr

31 Januari 2024

Begini Konflik Antara Duterte dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr

Marcos bekerja sama dengan putri Duterte, Sara, untuk menjadikannya wakil presiden dalam kemenangan Pemilu 2022. Namun, keretakan dalam aliansi keluarga tersebut muncul ketika petahana telah menyimpang dari kebijakan anti-narkoba dan kebijakan luar negeri pendahulunya.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Presiden Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

31 Januari 2024

7 Fakta Presiden Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

Tujuh fakta Ferdinand Marcos Jr yang terancam digulingkan oleh Duterte karena ingin perpanjang jabatan

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Indonesia Dukung UNRWA, Cina Bela Palestina, Duterte dan Marcos Jr Saling Serang

31 Januari 2024

Top 3 Dunia: Indonesia Dukung UNRWA, Cina Bela Palestina, Duterte dan Marcos Jr Saling Serang

Berita Top 3 Dunia tentang dukungan Indonesia pada UNRWA, Cina membela Palestina, dan Duterte menuding Presiden Marcos Jr langgengkan kekuasaan.

Baca Selengkapnya

Duterte Tuduh Marcos Jr Ingin Ubah Konstitusi dan Perpanjang Masa Jabatan

30 Januari 2024

Duterte Tuduh Marcos Jr Ingin Ubah Konstitusi dan Perpanjang Masa Jabatan

Duterte meminta Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr mundur dari jabatannya karena ingin mengubah konstitusi demi memperpanjang masa jabatan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Hakim ICJ Julia Sebutinde, Duterte Ancam Gulingkan Marcos Jr, Ekonomi AS

30 Januari 2024

Top 3 Dunia: Hakim ICJ Julia Sebutinde, Duterte Ancam Gulingkan Marcos Jr, Ekonomi AS

Berita Top 3 Dunia pada Senin 29 Januari 2024 diawali oleh profil hakim di Mahkamah Internasional atau ICJ, Julia Sebutinde

Baca Selengkapnya

Dislepet Duterte, Ferdinand Marcos Jr: Dia Kebanyakan Fentanyl!

29 Januari 2024

Dislepet Duterte, Ferdinand Marcos Jr: Dia Kebanyakan Fentanyl!

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. pada Senin 29 Januari 2024 menertawakan pendahulunya, Rodrigo Duterte, yang mengancam akan menggulingkannya.

Baca Selengkapnya

Politik Filipina Memanas, Duterte Ancam Gulingkan Presiden Ferdinand Marcos Jr

29 Januari 2024

Politik Filipina Memanas, Duterte Ancam Gulingkan Presiden Ferdinand Marcos Jr

Duterte menuduh Marcos berencana mengamandemen konstitusi Filipina untuk mencabut batasan masa jabatan.

Baca Selengkapnya