Malaysia Gandeng FBI Telusuri Aliran Dana Skandal 1MDB

Editor

Budi Riza

Jumat, 25 Mei 2018 11:19 WIB

Gugur Tugas Khusus untuk investigasi skandal 1MDB melakukan rapat dengan pejabat FBI dan kementerian Kehakiman AS di Putrajaya, Kamis, 24 Mei 2018. MACC

TEMPO.CO, Kuala Lumpur – Gugus Tugas Khusus Malaysia untuk investigasi dugaan korupsi pada skandal 1MDB bertemu dengan pejabat Biro Penyelidik Federal FBI dan kementerian Kehakiman Amerika Serikat.

Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohama, membentuk Gugus Tugas ini pada pekan lalu untuk mengungkap kasus dugaan korupsi dana 1MDB, yang diperkirakan mencapai miliaran dolar atau puluhan triliun rupiah.

Baca: KPK Malaysia Panggil Najib Razak Soal Skandal 1MDB Hari Ini

Advertising
Advertising

1MDB merupakan singkatan dari 1 Malaysia Development Berhad, yang merupakan lembaga investasi pelat merah pemerintah Malaysia dan dibentuk di era pemerintahan bekas Perdana Menteri Najib Razak pada 2009.

Skandal kasus ini mencuat sejak 2015 dan menyeret nama sejumlah pejabat Malaysia termasuk Najib Razak. Pada pekan ini, Najib telah diperiksa dua kali oleh KPK Malaysia.

Baca: Najib Razak Ditanya KPK Soal Aliran Uang Skandal 1MDB dan SRC

Pertemuan Gugus Tugas dengan FBI dan kementerian Kehakiman AS ini berlangsung di kawasan pusat pemerintahan Malaysia, Putrajaya, pada Kamis, 24 Mei 2018.

Pertemuan ini membahas tiga poin yaitu arah dan fokus investigasi skandal 1MDB, kerja sama hukum dalam penanganan kasus kriminal dan proses pengembalian aset yang telah dibekukan di AS.

“Pertemuan untuk saling kerja sama akan digelar dari waktu ke waktu,” begitu pernyataan yang dilansir Gugus Tugas ini seperti dilansir media Channel News Asia pada Kamis, 24 Mei 2018.

Gugus Tugas ini terdiri dari bekas Jaksa Agung, Abdul Gani Patail, bekas ketua KPK Malaysia atau Malaysian Anti-Corruption Commission, Abu Kassim Mohamed, Ketua MACC Shukri Abdull, dan Direktur Cabang Khusus Federal Hamid Bador.

Salah satu topik bahasan rapat kemarin adalah soal surat permintaan informasi dari FBI kepada MACC, dan belum dijawab ketua saat itu Dzulkifli Ahmad, yang sekarang digantikan Shukri.

Rapat juga membahas soal permintaan kerja sama hukum oleh kementerian Kehakiman AS kepada Jaksa Agung Apandi Ali pada September 2017, yang juga belum terjawab hingga kini.

Pada tahun lalu, pejabat Malaysia mengatakan permintaan kerja sama itu belum diterima karena akan mengganggu proses investigasi yang sedang berlangsung. Belakangan, otoritas penegak hukum Malaysia menyatakan tidak ada masalah dengan dugaan penyalahgunaan uang 1MDB.

“FBI dan kementerian Kehakiman AS menyatakan apresiasi setinggi-tingginya atas kerja sama yang ditunjukkan oleh pemerintahan Malaysia di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Mahathir Mohamad setelah tidak adanya tindakan dari pemerintahan sebelumnya,” begitu bunyi pernyataan dari Gugus Tugas.

Rapat ini berlangsung bersamaan dengan proses pemeriksaan kedua Najib Razak di kantor MACC. Seusai diperiksa selama sekitar enam jam, Najib mengatakan,”Petugas bersikap profesional dalam pemeriksaan.” Dia mengaku mendapat jatah istirahat selama sekitar 40 menit saat pemeriksaan berlangsung.

Polisi Malaysia telah menyita sejumlah uang berjumlah lebih dari 100 juta ringgit atau sekitar Rp400 miliar dari rumah dan apartemen yang terkait dengan Najib Razak. Uang dan perhiasan ini tersimpan di 72 tas berbagai ukuran. Petugas juga menyita 284 tas mewah yang diduga milik istri Najib yaitu Rosmah Mansor. Polisi mengatakan penyitaan ini terkait investigasi skandal 1MDB.

Berita terkait

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

1 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

3 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

4 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

5 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

5 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

6 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

6 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

7 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

7 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

8 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya