Takut Pertemuan Korut Batal, Presiden Trump dan Moon Bertelepon

Reporter

Tempo.co

Senin, 21 Mei 2018 10:44 WIB

Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, mengangkat tangan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, saat penandatangan kesepakatan di Rumah Perdamaian di desa Panmunjom di zona gencatan senjata, 27 April 2018. . (Korea Summit Press Pool via AP)

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump melakukan pembicaraan telepon pada Minggu, 20 Mei 2018, untuk memastikan pertemuan tingkat tinggi Korea Utara-Amerika Serikat pada 12 Juni nanti akan berjalan sesuai dengan agenda. Kedua presiden bertelepon setelah Korea Utara mengancam akan membatalkan pertemuan pertamanya dengan Trump.

Pembicaraan Trump dengan Moon berlangsung sekitar 20 menit. Keduanya saling bertukar pandangan atas reaksi Korea Utara.

"Kedua pemimpin akan memonitor secara ketat kesuksesan pertemuan Korea Utara-Amerika Serikat pada 12 Juni nanti, termasuk kehadiran Korea Selatan dalam pertemuan itu," bunyi keterangan Istana Kepresidenan Korea Selatan, seperti dikutip Reuters pada Senin, 21 Mei 2018.

Baca: Trump Salahkan Cina atas Ancaman Korea Utara Batalkan KTT

Presiden Donald Trump memberikan pernyataannya terkait seruannya untuk menyerang Suriah di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, 13 April 2018. REUTERS/Yuri Gripas

Advertising
Advertising

Baca: Reaktor Nuklir Korea Utara Terbengkalai, 100 Juta Orang Terancam

Sebelumnya, Kepala Negosiator Korea Utara Ri Son-gwon pada Kamis, 16 Mei 2018, mengatakan tidak akan melakukan pertemuan dengan Korea Selatan, kecuali tuntutan pihaknya dipenuhi. Ancaman ini dilontarkan Pyongyang setelah Amerika Serikat dan Korea Selatan melakukan latihan udara militer gabungan yang dinamai Max Thunder. Sehari sebelumnya, Korea Utara juga menggertak akan menarik diri dari rencana pertemuan dengan Amerika Serikat.

Kantor berita Korea Utara, KCNA, pada Sabtu, 19 Mei 2018, mewartakan pemerintah Korea Selatan harus memulangkan 12 pegawai perempuan restoran Korea Utara ke kampung halamannya tanpa ditunda-tunda. Hal ini sebagai bagian dari wujud nyata membaiknya hubungan kedua negara.

Pyongyang sangat yakin para pegawai restoran dari Korea Utara itu diculik Korea Selatan. Namun Seoul menyatakan 12 pegawai itu bebas menentukan nasibnya sendiri.

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

4 jam lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

7 jam lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

Anthony Sinisuka Ginting sukses menyudahi perlawanan sengit tunggal putra Korea Selatan Jeon Heyok Jin pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

9 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

1 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

1 hari lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

1 hari lalu

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

Dalam kontrak barunya di Red Sparks, Megawati Hangestri bakal mendapat kenaikan gaji menjadi US$ 150 ribu per musim.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

2 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

3 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

3 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

3 hari lalu

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong berhasil bawa Garuda Muda ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut sisi lain Coach Shin.

Baca Selengkapnya