Afrika Selatan: Aksi Israel di Gaza Seperti Nazi ke Kaum Yahudi

Jumat, 18 Mei 2018 07:00 WIB

Para pengunjuk rasa menggelar aksinya di dekat Kedutaan Besar AS untuk mengutuk kekerasan Jalur Gaza yang menyebabkan puluhan orang Palestina tewas, di Manila, Filipina, 17 Mei 2018. (AP Photo/Bullit Marquez)

TEMPO.CO, Jakarta - Partai berkuasa di Afrika Selatan, Kongres Nasional Afrika (ANC), mengatakan, aksi kebrutalan Israel di perbatasan Gaza mirip seperti dilakukan oleh Nazi Jerman terhadap warga Yahudi.

ANC dalam pernyataannya mengatakan, Angkatan Bersenjata Israel telah melakukan pembunuhan massal ketika berhadapan dengan warga Palestina yang melakukan unjuk rasa damai pada Senin, 14 Mei 2018.

Baca: Dukung Palestina, Afrika Selatan Turunkan Hubungan dengan Israel

Kawat besi di kamp konsentrasi milik NAZI pada perang dunia ke-2. Pada perang tersebut jutaan orang Yahudi dan ras lain yang berbeda dengan ras arya mati sia-sia di kamp ini, 10 Desember 2014. REUTERS.

"Kami menyaksikan dengan penuh ketidakpercayaan ada aksi brutal, pembunuhan massal oleh tentara Israel terhadap warga Palestina. Aksi ini mirip dilakukan Nazi Jerman kepada kaum Yahudi," bunyi pernyataan ANC seperti dikutip Jewish Telegraphic Agency, Kamis, 17 Mei 2018.

Advertising
Advertising

Afrika Selatan, Senin, memanggil pulang duta besarnya untuk Israel sambil menunggu perkembangan lebih lanjut. Pemanggilan itu sebagai bentuk protes atas sikap Israel terhadap pembunuhan yang dilakukan terhadap warga sipil Palestina. Selain Afrika Selatan, Turki juga melakukan hal serupa.Pekerja memeriksa emas batangan diambil Dari Yahudi oleh Nazi. 9news.com.au

Menanggapi keputusan pemerintah Afrika Selatan, kelompok payung Yahudi Afrika Selatan, South African Jewish Board of Deputies dan Zionist Federation, mengatakan dalam sebuah pernyataan bersama, mereka menyalahkan keputusan pemerintah menarik Duta Besar.

"Penarikan Duta Besar itu keterlaluan dan menunjukkan standar ganda pemerintah kita terhadap negara Yahudi," bunyi pernyataan mereka.

Baca: Lembaga Yahudi Kecam Sikap Afrika Selatan Soal Yerusalem

Kelompok ini menambahkan, "Mereka kehilangan nyawa warga sipil, kita mengakui Israel sebagai sebuah negara berdaulat yang memiliki hak mempertahankan perbatasan dan warga sipilnya. Israel berhadapan dengan bahaya nyata yang dilakukan oleh Hamas. Pendukung mereka menyerbu pagar keamanan dan menyerang warga sipil Israel."

Berita terkait

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

2 menit lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

2 jam lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

3 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

4 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

6 jam lalu

Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

Kantor kejaksaan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) menyerukan diakhirinya apa yang mereka sebut sebagai intimidasi terhadap stafnya.

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

13 jam lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

13 jam lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

14 jam lalu

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

Kelompok bersenjata Perlawanan Islam di Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal terhadap kota Tel Aviv dan Be'er Sheva di Israel.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

14 jam lalu

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

Kepala UNESCO menyerukan penghargaan atas keberanian jurnalis Palestina menghadapi kondisi 'sulit dan berbahaya' di Gaza.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

15 jam lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya