Pemimpin Hamas ke Mesir Menjelang Demonstrasi Besar Nakba

Senin, 14 Mei 2018 15:30 WIB

Pemimpin senior Hamas, Ismail Haniyeh (tengah). REUTERS/Suhaib Salem

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, melakukan perjalanan ke Kairo, Mesir, pada Minggu sebelum Amerika Serikat memindahkan kedutaan besarnya ke Yerusalem.

Gerakan Hamas Palestina telah merencanakan demonstrasi besar di Gaza sebagai protes terhadap langkah kontroversial Washington.

Dikutip dari Asharq Al-Awsat, Haniyeh dan anggota Hamas lainnya akan bertemu dengan kepala dinas keamanan Mesir, kata sumber Hamas, di tengah meningkatnya spekulasi bahwa Mesir sedang berusaha untuk menegosiasikan kesepakatan dengan gerakan itu untuk meredakan potensi kekerasan pada Senin. Namun Hamas menolak berkomentar lebih jauh tentang kepergian Haniyeh.

Baca: Presiden Trump Resmikan Kedutaan AS di Yerusalem Lewat Video

Seorang demonstran wanita menggunakan ketapel saat melakukan aksi protes menuntut hak untuk kembali ke tanah air mereka di perbatasan Israel-Gaza, 11 Mei 2018. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

Advertising
Advertising

Puluhan ribu warga Palestina diperkirakan berkumpul di sepanjang perbatasan antara Gaza dan Israel Senin untuk memprotes saat AS membuka kedutaannya.

Pemimpin Hamas telah menyuarakan dukungan dalam beberapa hari terakhir untuk upaya mematahkan pagar ke Israel, meskipun kemungkinan itu mengarah ke pertumpahan darah.

Baca: Perempuan Palestina Dalam Demonstrasi di Gaza

Media Arab berspekulasi Mesir dapat melonggarkan perbatasan dengan Gaza dan menawarkan bantuan ekonomi sebagai imbalan bagi para pengunjuk rasa agar tidak menerobos pagar.


Haniyeh diperkirakan kembali ke Gaza pada Minggu malam menjelang protes.

Pekan lalu, pemimpin Hamas di Gaza, Yehya Sinwar, mengatakan mediator internasional dan regional datang menawarkan tindakan untuk meredam demonstrasi.

Berita terkait

Antony Blinken kepada Hamas: Terima Saja Proposal Israel yang 'Luar Biasa Murah Hati'

41 menit lalu

Antony Blinken kepada Hamas: Terima Saja Proposal Israel yang 'Luar Biasa Murah Hati'

Menlu AS Antony Blinken mendesak Hamas untuk segera menerima proposal Israel yang terbaru dan "sangat murah hati" untuk melakukan gencatan senjata.

Baca Selengkapnya

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

7 jam lalu

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Dua menteri Israel secara terbuka menentang kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan berkukuh akan menyrang Rafah

Baca Selengkapnya

Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

7 jam lalu

Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

Sebanyak 13 warga Palestina tewas dalam serangan Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Hamas Soal Proposal Gencatan Senjata dari Israel: Tak Masalah

8 jam lalu

Hamas Soal Proposal Gencatan Senjata dari Israel: Tak Masalah

Sumber di Hamas mengatakan tak ada masalah dalam proposal gencatan senjata yang diajukan Israel.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

9 jam lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

9 jam lalu

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali "posisinya yang jelas" ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah, wilayah paling selatan di Gaza

Baca Selengkapnya

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

1 hari lalu

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

Hamas merilis video terbaru dua sandera yang masih hidup dan sehat.

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

1 hari lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

2 hari lalu

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

Hamas bingung ditekan untuk membebaskan sandera warga negara Israel, namun dunia tampak tutup mata pada genosidan di Gaza.

Baca Selengkapnya