Kalahkan ISIS, Abadi Berpotensi Terpilh Lagi Jadi PM Irak

Reporter

Tempo.co

Senin, 14 Mei 2018 11:17 WIB

Tentara Irak memberikan suara saat pemilihan umum di Baghdad, Irak, 10 Mei 2018. REUTERS/Thaeir al-Sudani

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil pemilu parlemen Irak akan secara resmi diumumkan pada Senin, 14 Mei 2018 waktu setempat. Namun berdasarkan hasil perhitungan sementara, terdapat dua tokoh terkenal yang tampak unggul, yakni Perdana Menteri Irak, Haider al-Abadi dan ulama syiah paling berpengaruh di Irak, Muqtada al-Sadr.

"Jika kedua tokoh ini memimpin hasil pemilu parlemen, maka ini mengindikasikan para pemilih Irak bisa berstrategi dalam memilih calon pemimpin. Meskipun masih terlalu dini untuk mengambil kesimpulan, namum ini tampaknya suatu kemunduran bagi kandidat-kandidat yang didukung oleh Iran," kata Ibrahim Marashi, profesor ilmu sejarah dari Universitas California, seperti dikutip dari situs al-Jazeera, Senin, 14 Mei 2018.

Komisi tinggi pemilu Irak mengatakan sekitar 92 persen surat suara sudah dihitung. Pemilih yang berpartisipasi pemilu parlemen Irak 2018 lebih rendah dibanding pemilu-pemilu sebelumnya.

Baca: Irak Selenggarakan Pemilu Pertama Sejak Mengalahkan ISIS

Tentara Irak mengantri masuk ke tempat pemungutan suara saat pemilihan umum di Baghdad, Irak, 10 Mei 2018. REUTERS/Thaeir al-Sudani

Advertising
Advertising

Baca: Irak Tangkap 5 Pentolan ISIS Paling Dicari

Sebelumnya pada Sabtu kemarin, 12 Mei 2018, masyarakat Irak untuk pertama kali menyelenggarakan pemilu parlemen setelah Negara 1001 malam itu mengalahkan ISIS, sebuah kelompok radikal yang bercokol di Suriah dan Irak. Beberapa pihak melihat, pemilu ini sebagai sebuah jalan penentuan bagi masa jabatan Perdana Menteri Abadi dan janjinya untuk lebih melindungi Islam Sunni, sebuah kelompok minoritas di Irak.

Dalam pemilu parlemen 2018, Perdana Menteri Abadi berada di bawah Koalisi Nasr atau Kemenangan Irak. Pemerintahan Abadi mengklaim telah berhasil mengalahkan ISIS yang ada di negara itu pada 2017. Banyak analis menilai, Perdana Menteri Abadi yang mendapatkan pendidikan tinggi di Inggris, berpeluang besar memenangkan pemilu dan menjadi perdana menteri untuk periode kedua. Abadi selama ini sangat menjaga hubungan baik dengan Washington dan Teheran.

Menurut Ahmed Tariq, profesor bidang hubungan internasional dari Universitas Mosul, masyarakat Irak sangat berharap ada perubahan setelah negara itu mengalahkan ISIS dan Perdana Menteri Abadi dipandang sebagai sosok yang bisa membawa perubahan karena kemenangannya melawan ISIS. Sebuah jajak pendapat yang dilakukan pada Maret 2018 atau sebulan sebelum pemilu parlemen, sebanyak 79 persen masyarakat Irak menerima Abadi sebagai perdana menteri karena dia menjalankan dua hubungan yang baik sekaligus, yakni dengan Amerika Serikat dan Iran.

Berita terkait

Gagal Melaju di Final Piala Asia U-23 2024, Ini Fakta-Fakta Timnas Indonesia Kalah dari Uzbekistan

2 jam lalu

Gagal Melaju di Final Piala Asia U-23 2024, Ini Fakta-Fakta Timnas Indonesia Kalah dari Uzbekistan

Hilang sudah asa Timnas Indonesia U-23 berlaga di partai final Piala Asia U-23 2024. Garuda Muda dikalahkan Timnas Uzbekistan U-23.

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

21 jam lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Preview Timnas U-23 Jepang vs Irak di Semifinal Piala Asia U-23 2024

23 jam lalu

Preview Timnas U-23 Jepang vs Irak di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Duel Timnas U-23 Jepang vs Irak akan tersaji pada babak semifinal Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad, Doha, Qatar pada Selasa dinihari.

Baca Selengkapnya

Hubungan Sesama Jenis Sah Dilarang di Irak, Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

2 hari lalu

Hubungan Sesama Jenis Sah Dilarang di Irak, Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

Parlemen Irak melarang hubungan sesama jenis. Didukung oleh mayoritas partai Syiah.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

2 hari lalu

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

Piala Asia U-23 2024 mulai mendekati laga puncak. Empat tim akan bersaing pada babak semifinal yang akan dimainkan hari Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

2 hari lalu

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

3 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Preview Laga Irak vs Vietnam di Perempat Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

3 hari lalu

Preview Laga Irak vs Vietnam di Perempat Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

Duel Timnas U-23 Irak vs Vietnam akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Al Janoub pada Sabtu dinihari, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

3 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

3 hari lalu

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang mengatakan, badan Adhoc Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), harus diseleksi lebih ketat dan terbuka untuk menghindari politik transaksional.

Baca Selengkapnya