Brasil Mendukung Indonesia Jadi Anggota Tidak Tetap DK PBB
Reporter
Eka Yudha Saputra
Editor
Maria Rita Hasugian
Sabtu, 12 Mei 2018 06:05 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Brasil melalui Menteri Luar Negeri, Aloysio Nunes Ferreira, menyatakan dukungan terhadap pencalonan Indonesia menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. Dukungan ini disampaikan saat kunjungan pertamanya ke Indonesia di Bogor, Jawa Barat, 11 Mei 2018.
Dukungan Brasil terhadap Indonesia disampaikan Menteri Luar Negeri RI, Retno L.P. Marsudi usai menerima Aloysio Nunes.
“Brasil mendukung pencalonan Indonesia menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB, “ kata Retno usai menandatangani nota kesepahaman dengan Menlu Brasil.
Baca: Indonesia Optimis Bisa Jadi Anggota Dewan Keamanan PBB
Hingga kini tercatat Indonesia memiliki 120 dukungan untuk menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. Untuk terpilih menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB, Indonesia sedikitnya harus mengantongi dua per tiga suara atau 129 suara dari 193 anggota PBB dalam voting bulan depan.
Anggota Dewan Keamanan Tetap PBB terdiri dari Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Cina, dan Rusia, yang memiliki hak veto. Anggota tetap ini memiliki wewenang untuk menggunakan kekuatan militer untuk mengintervensi suatu negara.
Baca: Indonesia Minta Dukungan Rusia Jadi Anggota Dewan Keamanan PBB
Sementara untuk memastikan keterwakilan regional, ada lima posisi untuk negara Afrika dan Asia, satu untuk Eropa Timur, dua untuk Amerika Latin dan negara Karibia, serta dua negara Eropa Barat dan lainnya.
Indonesia akan bersaing dengan Maladewa untuk satu posisi kawasan Asia Pasifik pada 2019-2020, sementara Afrika Selatan dan Republik Dominika memperebutkan jatah Afrika, Amerika Latin dan Karibia,seperti dilansir dari Reuters.
Indonesia telah menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB tiga periode sebelumnya, yakni 1973-1974, 1995-1996, dan 2007-2008. Jika terpilih dalam voting rapat umum PBB mendatang, Indonesia akan memulai periode anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB selanjutnya per Januari 2019 hingga 2020.