TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu) optimis Indonesia bisa menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) periode 2019-2020. Dian Triansyah Djani, Duta Besar dan Wakil Tetap Republik Indonesia untuk PBB, mengatakan kampanye untuk mendapatkan posisi ini sampai sekarang berjalan baik.
“Insya Allah, kami optimis (memenangkan pemilihan). Kami telah melakukan banyak pendekatan, namun untuk berapa jumlah negara yang telah memberikan sinyalemen mendukung Indonesia dalam pemilihan, itu rahasia perusahaan. Yang pasti, kami terus memonitor perkembangan,” kata Dian, Rabu sore, 14 Februari 2018.
Baca: Titik Terang RI Jadi Anggota Dewan Keamanan PBB
Dian Triansyah Djani, Duta Besar dan Wakil Tetap Indonesia untuk PBB, kiri, didampingi juru bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir, kanan, sedang memberikan keterangan pers mengenai kampanye Indonesia untuk memenangkan posisi anggota tidak tetap dewan keamanan PBB pada Jumi 2018 mendatang. TEMPO/Suci Sekarwati
Baca: Kemlu RI Kumpulkan Para Diplomat Muda
Proses pemungutan suara pemilihan Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB akan diselenggarakan pada Juni 2018. Untuk memenangkan posisi ini, Dian menjelaskan, pemerintah Indonesia dalam kampanyenya memperjuangkan PBB yang semakin efisien, reformasi manajemen di tubuh PBB, dan ingin PBB yang semakin responsif serta menyasar pada kemajuan dunia.
“Kami pun ingin mendorong PBB semakin banyak membantu negara-negara berkembang dalam menghadapi tantangan,” kata Dian.
Baca: Indonesia Terpilih Jadi Anggota Dewan IOC UNESCO
Saat ini ada sekitar 134 perwakilan negara dari berbagai belahan dunia di Indonesia . Ini membuat posisi Indonesia diakui dan bisa membuat Indonesia lebih optimis untuk memenangkan pemilihan, yang tinggal empat bulan lagi. Untuk mendapatkan hasil optimal, pihaknya pun melancarkan kampanye melalui sosial media, yang sekarang menjadi sarana diplomasi baru.
Baca: Fadli Zon Soroti Absennya Jokowi di Sidang PBB pada 2017
Indonesia membutuhkan setidaknya 129 dukungan dari 193 angota PBB untuk bisa terpilih menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. Dalam pemilihan ini, Indonesia bersaingan dengan Maladeva untuk menjadi wakil kawasan Asia Pasifik di Dewan Keamanan PBB.