Usai Dilantik, Mahathir Bakal Rombak Pemerintahan Malaysia

Editor

Budi Riza

Jumat, 11 Mei 2018 11:59 WIB

Perdana Menteri Malaysia ke 7, Mahathir Mohamad, melambaikan tangan pada jumpa pers di Hotel Sheraton Petaling Jaya, seusai dilantik sebagai PM oleh Yang Dipertuan Agong, Sultan Muhammad V, Kamis, 10 Mei 2018. EPA - EFE

TEMPO.CO, Kuala Lumpur – Perdana Menteri Malaysia yang baru dilantik, Mahathir Mohamad, mengatakan bakal membentuk kabinet sehingga bisa segera bekerja.

Mahathir, 93 tahun, akan mengundang tiga presiden dari tiga partai anggota koalisi Pakatan Harapan untuk membahas susunan kabinet.

Dalam jumpa pers pertama sebagai PM, Mahathir mengatakan akan melakukan sejumlah perombakan.

Baca: Mahathir Menang Pemilu, Jadi Perdana Menteri Malaysia Lagi

Advertising
Advertising

“Sejumlah kepala departemen tertentu harus jatuh. Kami menemukan sejumlah orang terlibat dan membantu bekas Perdana Menteri (Najib Razak), yang disebut dunia sebagai kleptokrat,” kata Mahathir dalam jumpa pers, Kamis, 10 Mei 2018 seperti dilansir Straits Times.

Mahathir Mohamad menjalani pelantikan sebagai Perdana Menteri Malaysia baru di Istana Negara dan dipimpin Yang Dipertuan Agong, Sultan Muhammad V, Kamis, 10 Mei 2018. Reuters/Bernama

“Besok (Kamis ini), kami akan menggelar pertemuan karena kami perlu membahas formasi kabinet baru,” kata Mahathir. Rapat ini juga akan membahas sejumlah isu penting termasuk kebijakan yang akan diambil.

Baca: Mahathir Jadi PM Malaysia, Wan Azizah Jadi Wakilnya?

“Ini akan menjadi waktu yang sangat sibuk,” kata Mahathir didampingi istrinya Siti Hasmah, dan pimpinan partai anggota koalisi. Mereka adalah Presiden Partai Pribumi Bersatu Malaysia, Tan Sri Muhyiddin Yassin, Presiden Partai Keadilan Rakyat, Wan Azizah Wan Ismail, Wakil Presiden PKR, Nurul Izzah Anwar, Sekretaris Jenderal DAP, Lim Guan Eng, dan Presiden Partai Amanah Negara, Mohamad Sabu.

Pakatan Harapan memiliki empat partai pendukung utama yaitu Partai Keadilan Rakyat, Partai Pribumi Bersatu Malaysia, Democratic Action Party, dan Partai Amanah Negara. Satu partai yang merapat kemudian adalah Partai Warisan Sabah, yang merupakan partai lokal di negara bagian Sabah di kepulauan Kalimantan.

(Kanan) Mahathir Mohamad, bekas Perdana Menteri Malaysia selama 22 tahun dan (KIri) Najib Razak, inkumbe Perdana Menteri selama 9 tahun terakhir. mahathir-mohamed.blogspot.co.id

Dalam jumpa pers sebelumnya pada Kamis kemarin, Mahathir mengatakan akan menunjuk Presiden Partai Keadilan Rakyat, Wan Azizah Wan Ismail, sebagai wakil PM setelah dia menjalani pelantikan di Istana Negara sebagai PM.

Mahathir menjalani proses pelantikan sebagai PM oleh Raja Malaysia Yang Dipertuan Agong, Sultan Muhammad V, di istana Negara pada pukul 9.57 pada Kamis malam, 10 Mei 2018 waktu setempat.

Dalam jumpa pers itu, Mahathir juga menjanjikan akan mengkaji ulang sejumlah kasus yang membelit pimpinan partai oposisi. Ini karena ada dugaan sebagian kasus itu diproses dengan bermotif politik. “Kami perlu melihat apakah ada kasus seperti itu. Kami ingin melihat kasus-kasus ini berdasarkan hukum di negara ini,” kata Mahathir.

Berita terkait

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

1 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

3 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

3 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

4 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

4 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

6 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

6 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

6 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

7 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

7 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya