Mahathir Menang Pemilu, Jadi Perdana Menteri Malaysia Lagi
Reporter
Non Koresponden
Editor
Budi Riza
Kamis, 10 Mei 2018 06:40 WIB
TEMPO.CO, Kuala Lumpur – Koalisi Pakatan Harapan pimpinan bekas Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, memenangkan pemilu Malaysia dengan mayoritas.
Ini membuat Mahathir, yang pernah menjadi Perdana Menteri selama 22 tahun, bakal kembali ke tampuk kekuasaan menggantikan Najib Razak, yang sebelumnya menjadi PM selama 9 tahun dan bekas anak didiknya yang kemudian pecah kongsi.
Baca: Najib Vs Mahathir Beradu Siaran Langsung Jelang Pemilu Malaysia
Kemenangan Pakatan Harapan ini mengakhiri dominasi koalisi Barisan Nasional, yang telah berkuasa di Malaysia selama 61 tahun, termasuk saat Mahathir menjadi PM pada 1981 – 2003.
“Kami telah mendapatkan mayoritas kursi yang substansial,” kata Mahathir, 92 tahun, di Hotel Sheraton, Petaling Jaya, Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis dini hari, 10 Mei 2018.
Baca: Kampanye Terakhir, Mahathir Sebut Malaysia Dipimpin Koruptor
Partai anggota koalisi Pakatan Harapan, Partai Keadilan Rakyat dan Demokratic Action Party, berhasil meraih suara hingga melewati angka psikologi 112 sehingga menguasai mayoritas sederhana kursi di Dewan Rakyat.
Sebelumnya, Mahathir sempat menggelar jumpa pers mengkritik election commission atau Komisi Pemilihan Umum Malaysia karena menunda pengumuman hasil penghitungan suara ketika waktu hampir menunjukkan Rabu tengah malam. Biasanya, KPU telah mengumumkan hasil hasil pada sekitar pukul sepuluh malam pada hari pencoblosan, yaitu Rabu, 9 Mei 2018.
“Sepertinya, ada hanky panky sedang terjadi untuk melawan kehendak rakyat Malaysia,” kata Mahathir di lokasi sama dengan didampingi sejumlah petinggi anggota partai koalisi. (*)
Lihat juga video: Anak Muda Ini Sukses Raja Kafe dengan Bidik Generasi Milenial