Amerika Serikat Kirim Pasukan Khusus Bantu Saudi Lawan Houthi

Sabtu, 5 Mei 2018 16:28 WIB

Militan Houthi meluncurkan rudal balistik ke Arab Saudi, 25 Maret 2018.Satu orang tewas akibat reruntuhan rudal, kematian pertama di Ibu Kota Saudi sejak negeri itu melancarkan kampanye militer di Yaman tiga tahun lalu. Houthi Military Media Unit/Handout via Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat mengerahkan pasukan khusus Baret Hijau ke perbatasan Arab Saudi dengan Yaman untuk membantu melokalisir dan menghancurkan rudal balistik yang digunakan Houthi menyerang ibu kota Saudi, Riyadh. Demikian berita dari New York Times seperti dikutip Al Jazeera, Sabtu, 5 Mei 2018.

Menurut sumber di Amerika Serikat dan Eropa yang tak bersedia disebutkan namanya, tim yang dikirim itu sebanyak lebih dari selusin terdiri dari pasukan elite Baret Hijau. "Mereka dikirim ke perbatasan Arab Saudi-Yaman pada Desember 2017," tulis New York Times, Kamis, 3 Mei 2018.

Baca: Arab Saudi Perang di Yaman Direstui PBB dan Amerika Serikat

Militan Houthi meluncurkan rudal balistik ke Arab Saudi, 25 Maret 2018. Ketujuh rudal tersebut diduga ditembakkan oleh milisi Houthi, yang selama ini berusaha ditumpas oleh koalisi pimpinan Saudi. Houthi Military Media Unit/Handout via Reuters

Koran ini menjelaskan, mereka tiba di Arab Saudi beberapa pekan setelah ada serangan rudal balistik dari Yaman ke kawasan dekat Riyadh.

Advertising
Advertising

Selain bekerja sama dengan analis intelijen Amerika Serikat untuk membantu menemukan lokasi rudal Houthi disembunyikan di Yaman, pasukan khusus ini juga melatih pasukan Arab Saudi mengamankan perbatasannya. "Pasukan Amerika Serikat juga bekerja sama dengan pesawat intai guna melacak senjata Houthi dan tempat peluncuran rudal mereka."Helikopter membawa anggota keamanan Arab Saudi saat menunjukan keahliannya dalam parade militer jelang pengamanan ibadah Haji di Mekkah, Arab Saudi, 23 Agustus 2017. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS

New York Times dalam laporannya mengatakan, pengerahan pasukan ini bertentangan dengan klaim militer AS yang pernah mengatakan bahwa bantuan yang diberikan kepada koalisi pimpinan Arab Saudi terbatas pada dukungan non-perang.

Baca: Menlu Amerika Serikat Tiba di Arab Saudi, Kunjungi Israel

Arab Saudi memimpin pasukan koalisi di Timur Tengah untuk berperang di Yaman menghadapi Houthi dukungan Iran. Perang di Yaman, menurut catatan Al Jazeera, telah menewaskan lebih dari 10 ribu orang dan menyebabkan kurang lebih dua juta orang mengungsi.

Berita terkait

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

2 hari lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

2 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

2 hari lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

3 hari lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

3 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

3 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

3 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

4 hari lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

4 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya