TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, tiba di Arab Saudi untuk kunjungan tiga hari di Timur Tengah termasuk ke Yordania dan Israel. Kedatangan Pompeo yang baru menjabat sebagai Menlu itu disambut langsung oleh rekannya, Adel al-Juber, dan Duta Besar Arab Saudi untuk Amerika Serikat Khalid bin Salman.
Baca: Arab Saudi Kembangkan Bom Nuklir Seperti Iran
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, berfoto dengan sejumlah pemimpin negara-negara teluk seperti Raja Salman dari Arab Saudi dan Emir Qatar Sheikh Tamim Bin Hamad Al Thani. Reuters
"Mereka selanjutnya melakukan makan malam bersama Putra Mahkota Mohammed bin Salman," Al Jazeera melporkan, Ahad, 29 April 2018.
Pejabat di kantor Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan kepada kantor berita Reuters, Pompeo akan berkunjung ke Yerusalam dan Amman untuk meningkatkan hubungan dengan sekutu Amerika Serikat di kawasan.Presiden Amerika Serikat Donald Trump memegang grafik penjualan perangkat keras militer saat berbincang dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, 20 Maret 2018. (AP Photo/Evan Vucci)
"Pertemuan dengan para pemimpin regional akan fokus membicarakan masalah kesepakatan nuklir Iran dengan sejumlah negara superkuat. Kesepakatan itu akan direvisi oleh Presiden Donald Trump," kata pejabat yang tak bersedia disebutkan namanya.
Baca: Amerika Serikat Dukung Koalisi Arab Saudi di Perang Yaman
Trump mengkritik kesepakatan yang dicapai dengan Iran pada Juli 2015. Menurut Trump kesepatan tersebut sangat buruk. Inggris, Prancis, Jerman, Rusia dan Cina telah teken kesepakatan nuklir dengan Iran. Setelah itu, sanki ekonomi untuk Iran dicabut. Amerika Serikat justru ingin meningkatkan sanksi untuk Iran.