TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Jim Mattis meminta kepada Kongres Amerika Serikat tidak mencampuri peran Amerika mendukung koalisi pimpinan Arab Saudi dalam Perang Yaman.
Senat Amerika Serikat, pekan depan, akan mengambil suara untuk membahas keterlibatan negeri itu di Yaman melalui dukungannya kepada Arab Saudi dan pasukan koalisi melawan Houthi sokongan Iran.
Baca: Amerika Serikat Mengirim Satu Kapal Perang ke Yaman
Ratusan pendukung gerakan Houthi dan mantan Presiden Ali Abdullah Saleh berkumpul saat memperingatai dua tahun intervensi militer koalisi Saudi di Sanaa, Yaman, 26 Maret 2017. Perang telah menewaskan sedikitnya 4.773 warga sipil dan melukai lebih dari 8.000. REUTERS/Khaled Abdullah
Sejak 2015, Pentagon menyediakan dukungan non-kombatan terhadap Arab Saudi, termasuk berbagi informasi intelijen dan menyiapkan pesawat pengisi bahan bakar di udara.
Dalam sepucuk surat yang disampaikan kepada para pemimpin Kongres pekan ini, Mattis mengatakan, membatasi dukungan Amerika Serikat terhadap perang di Yaman dapat menimbulkan kerugian di lapangan. Sebab, informasi intelijen AS adalah kunci untuk mengurangi jumlah korban sipil.Pejuang yang baru direkrut naik di belakang truk saat upacara perpisahan sebelum menuju ke medan perang untuk melawan pasukan pemerintah di Sanaa, Yaman, 19 Januari 2017. REUTERS/Khaled Abdullah
Dia mengatakan kepada wartawan yang menyertainya melakukan kunjungan ke Timur Tengah, Kamis, ada jalan terang guna mengurangi krisis Yaman melalui perdamaian yang dimediasi oleh PBB.
Baca: Rusia: Tak Ada Bukti Iran Suplai Senjata ke Yaman
"Penarikan dukungan Amerika Serikat terhadap koalisi pimpinan Arab Saudi akan berdampak pada keterlibatan Iran kian dalam di Yaman," tulis Mattis dalam suratnya seperti dikutip Al Arabiya.