Israel Usir Aktivis Hak Asasi Manusia Amerika Serikat

Jumat, 4 Mei 2018 16:15 WIB

Demonstran membawa bendera Palestina saat pendemo lainnya berupaya membobol kawat berduri Israel selama bentrokan dalam aksi protes di perbatasan Israel-Gaza, sebelah timur Kota Gaza, 27 April 2018. REUTERS/Mohammed Salem

TEMPO.CO, Jakarta - Israel mengusir empat aktivis hak asasi Amerika Serikat yang berniat mengunjungi Israel dan Palestina. Sebelum diusir pulang, keempatnya ditahan di bandara internasional Ben Gurion pada akhir pekan.

Para aktivis tersebut, Middle East Monitor melaporkan, adalah bagian dari kelompok "Delegasi Keadilan", berikut 19 pembela hak asasi manusia dari Amerika Serikat. Mereka terdiri dari para guru besar hukum, pengacara dan pimpinan organisasi hak asasi manusia.

Baca: Selama April, Israel tangkap 450 Warga Palestina, 2 Orang Tewas

Demonstran wanita mengibarkan bendera Palestina selama bentrokan dengan pasukan Israel saat aksi protes di perbatasan Israel-Gaza di Jalur Gaza selatan, 27 April 2018. Aksi protes di perbatasan ini sering diwarnai dengan bentrokan dengan tentara Israel. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

Pusat Konstitusional Hak Asasi Manusia (CCR), kelompok yang mengorganisir kegiatan, mengatakan kepada media, kehadiran mereka ke Israel bertujuan menyaksikan situasi hak asasi manusia di Israel dan Palestina, termasuk mengetahui cerita pengusiran sistemik dan rasisme inskonstitusional.Seorang demonstran wanita dievakuasi setelah menghirup gas air mata yang ditembakkan oleh pasukan Israel dalam aksi protes di perbatasan Israel-Gaza di Jalur Gaza selatan, 27 April 2018. Sejumlah pendemo terluka dalam aksi ini. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

Advertising
Advertising

"Kunjungan aktivis hak asai manusia Amerika Serikat itu terkait dengan pelanggaran hak asasi manusia di Israel dan tewasnya 47 warga Palestina pada aksi 30 Maret 2018," tulis Middle East Monitor.

Baca: Mohammed bin Salman Desak Palestina Terima Tawaran Trump atau...

Tentara Israel melakukan kekerasan ketika menghadapi unjuk rasa damai warga Palestina pada 30 Maret 2018. Aksi yang berlangsung di pagar perbatasan Jalur Gaza dengan Israel tersebut untuk memperingati hari pengusiran oleh Israel pada 1948.

Berita terkait

Peluang Gencatan Senjata antara Israel dan Hamas Masih Tipis

17 menit lalu

Peluang Gencatan Senjata antara Israel dan Hamas Masih Tipis

Peluang untuk terjadinya gencatan senjata antara Israel dan Hamas masih jauh dari harapan karena kedua belah pihak masih bersikukuh pada pendirian

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

1 jam lalu

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Pemerintah Israel yang bersikukuh akan menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

11 jam lalu

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

Lewat pemungutan oleh anggota parlemen Israel, operasional Al Jazeera di Israel resmi ditutup karena dianggap menjadi ancaman keamanan

Baca Selengkapnya

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

16 jam lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

17 jam lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

19 jam lalu

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

Retno Marsudi mengingatkan seluruh negara anggota OKI berutang kemerdekaan kepada rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

20 jam lalu

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

Hamas tak berharap banyak pada pembicaraan damai kali ini karena Israel masih bersikukuh pada sikapnya yang tak mau mengakhiri perang Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

22 jam lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

23 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

1 hari lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya