TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan orang di Jalur Gza menghadiri pemakaman jurnalis Palestina, Ahmed Abu Hussein, Kamis, 26 April 2018. Abu Hussein tewas setelah menderita luka-luka akibat dibedil tentara Israel ketika meliput unjuk rasa di dekat pagar perbatasan timur Gaza dua pekan lalu.
"Ketika itu, Abu Hussein sedang mendokumentasikan aksi di kawasan Abu Safiya, sebelah timur Jabalia, di utara Jalur Gaza. Dia ditembak oleh penembak jitu Israel di bagian perut," tulis Middle East Monitor, Kamis.
Lihat foto: Hussein, Jurnalis Foto Kedua yang Tewas Tertembak Militer Israel
Ahmed Abu Hussein, Jurnalis foto untuk kantor berita lokal Gaza menjadi jurnalis kedua yang tewas ketika mendokumentasikan serangan pasukan milter Israel di Gaza, Palestina. haaretz.com
Akibat luka serius, dia dilarikan ke rumah sakit di Ramallah, Tepi Barat, untuk mendapatkan perawatan. Namun, jiwanya tak tertolong. Abu Hussein adalah jurnalis kedua yang tewas ketika melakukan tugas jurnalistik di Jalur Gaza.
Pada 6 April 2018, seorang juru foto Palestina, Yaser Murtaja, ditembak di bagian perut dekat perbatasasn Gaza oleh tentara Israel meskipun mengenakan jaket antipeluru biru bertuliskan "Press" secara jelas. "Dia tewas di rumah sakit setelah menderita luka tembak," Middle East Monitor melaporkan.
Baca: Jurnalis Israel: Mossad di Balik Pembunuhan Ulama Palestina
Jurnalis Palestina, Yaser Murtaja. facebook.com
Selain memakan korban jiwa, sejumlah jurnalis lainnya juga mengalami cedera saat melakukan liputan unjuk rasa massa di perbatasan Gaza dua pekan lalu. Menurut Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, 40 warga Palestina tewas oleh pasukan Israel sejak awak unjuk rasa 30 Maret 2018. Sedangkan 5.511 lainnya mengalami luka-luka.