Korea Utara Bawa Tiga Tahanan Warga Amerika ke Pyongyang

Editor

Budi Riza

Kamis, 3 Mei 2018 18:45 WIB

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un. (AP Photo/Evan Vucci, Wong Maye-E, File)

TEMPO.CO, Pyongyang - Korea Utara dikabarkan merelokasi tiga warga negara Amerika Serikat yang ditahan Korea Utara. Tiga tahanan dipindahkan dari kamp kerja paksa ke sebuah hotel dekat ibu koa Pyongyang menjelang pertemuan Presiden Donald Trump dan Kim Jong Un pada akhir bulan ini.

Media Reuters melansir berita media Korea Selatan dari pengakuan aktivis terkait pemindahan ini pada Kamis, 3 Mei 2018. Pemerintah Amerika Serikat mendesak Korea Utara untuk membebaskan ketiganya sebagai itikad baik menjelang pertemuan Trump dan Kim Jong Un.

Pertemuan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, dan Presiden AS, Donald Trump, merupakan lanjutan dari pertemuan Kim dengan Presiden Korea Selatan, Moon Jae In, pada 27 April 2018. Kedua Korea akhirnya bersepakat berdamai dan mengakhiri Perang Korea, yang selama 65 tahun terakhir baru ditandai dengan gencatan senjata.

Baca: Perdamaian Korea Utara--Selatan Bawa Rezeki Ekonomi Bagi 6 Negara

Advertising
Advertising

Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, mengangkat tangan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, saat penandatangan kesepakatan di Rumah Perdamaian di desa Panmunjom di zona gencatan senjata, 27 April 2018. . (Korea Summit Press Pool via AP)

Baca: Eksklusif -- Begini Proses Unifikasi Korea Utara dan Selatan

Menurut aktivis Korea Selatan ketiga warga negara AS ini bernama Kim Hak-Song, Tony Kim, dan Kim Dong-Chul. Mereka dipindahkan ke Pyongyang sejak awal April 2018.

Soal ini, pemerintah AS mengeluarkan pernyataan. "Kami tidak bisa mengkonfirmasi kebenaran informasi ini," ujar juru bicara kementerian luar negeri Amerika Serikat. Namun kementerian luar negeri tetap memprioritaskan keselamatan tahanan ini dan menyelidiki kebenaran informasi pemindahan oleh Korea Utara itu.

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya