Wakil Wali Kota di Prancis: Arab Lebih Banyak daripada Yahudi

Rabu, 2 Mei 2018 11:15 WIB

Seorang Imam memimpin salat Jumat berjamaah di jalanan depan balai kota Clichy, dekat Paris, Prancis, 21 April 2017. Aparat menutup sebuah masjid di kota Clichy karena tidak dianggap ilegal. REUTERS/Benoit Tessier

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Wali Kota Toulouse, Prancis, yang juga seorang Yahudi, Aviv Zonabend, terancam dipecat oleh Dewan Kota setelah dia mengatakan dalam sebuah wawancara, kotanya lebih banyak dihuni warga Arab daripada Yahudi.

Menurut laporan Middle East Monitor, Zonabend membuat pernyataan rasis itu ketika diwawancarai oleh wartawan radio Angkatan Bersenjata Israel pekan lalu.

Sementara itu Times of Israel dalam laporannya mengatakan, di Toulouse, kota kembar Tel Aviv, kerap mendapatkan serangan anti-Semit di Prancis. "Populasi warga Arab di kota ini mencapai 11-12 persen dari seluruh penduduk kota, sebaliknya jumlah penduduk Yahudi sangat sedikit."

Baca: Sebut Terlalu Banyak Siswa Muslim, Wali Kota Prancis Didenda

Wakil Wali Kota Toulouse, Aviv Zonabend [Twitter]

Advertising
Advertising

Zonabend, tulis Middle East Monitor, juga mengeluh terhadap keberadaan kaum muslim di kotanya. Mereka dianggap sulit menerima pandangannya mengenai Zionisme. Dia mengatakan, ketika dia melakukan perjalanan ke Tel Aviv, yang juga menjadi sister city Kota Toulouse, mereka protes. "Mereka mengatakan, mengapa Anda tidak pergi ke Ramallah atau melakukan hal yang sama di tanah Palestina."

Apa yang disampaikan Zonabend secara terbuka itu membuat Prancis gerah. Bahkan Wali Kota Toulouse, Jean-Luc Moudenc, menentang keras ucapan wakilnya itu. Moudenc mengancam memecat Zonabend jika apa disampaikan itu terbukti benar.

Pekan lalu, dalam sebuah pidato di depan publik, Moudenc mengutuk pernyataan Zonabend karena dianggap bertentangan dengan nilai-nilai toleransi yang dia coba promosikan. "Kami berusaha keras mempromosikan nilai-nilai toleransi di kalangan masyarakat, namun telah diinjak-injak oleh Zonabend," ucapnya seperti dikutip Middle East Monitor. "Oleh sebab itu, saya meminta kepada penerjemah untuk memeriksa, jika apa yang beredar itu memang benar perkataannya, maka saya tidak akan ragu memecat dia," tambahnya.Umat Muslim berdoa setelah salat Jumat berjamaah di jalanan depan balai kota Clichy, dekat Paris, Prancis, 21 April 2017. Pemerintah daerah telah menawarkan untuk memindahkan masjid lama ke lokasi yang baru. REUTERS/Benoit Tessier

Setelah mendapatkan reaksi keras dari berbagai kelompok termasuk Wali Kota, Zobanend berusaha menarik perkataannya yang terlanjur keluar ke berbagai media.

Baca: Ramadan, 300 Imam Aljazair dan Maroko Pimpin Salat di Prancis

Hasil survei yang dilakukan oleh Pew Research Center menyebutkan, populasi umat muslim di Eropa akan mencapai 75 juta jiwa pada 2050. Jumlah tersebut sangat tinggi bila didasarkan pada jumlah saat ini yang mencapai 25,8 juta jiwa. "Peningkatan jumlah tersebut seiring dengan kedatangan kaum imigran ke Eropa," tulis Abna24 mengutip hasil penelitian Pew Research Center.

Namun demikian hasil survei juga menunjukan diskriminasi terhadap Muslim Eropa meningkat dalam satu dekade. Dengan dua dari lima atau sekitar 40 persen Muslim Eropa menghadapi perlakuan tidak adil saat mencari pekerjaan, mencari rumah atau mengakses layanan publik seperti pendidikan dan kesehatan. Sebagian besar penduduk muslim di Prancis berasal dari imigran Turki, Maroko, Aljazair dan negara-negra Islam lainnya di Afrika serta Timur Tengah.

Berita terkait

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

4 jam lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

1 hari lalu

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah istana terbaik di dekat Paris

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

1 hari lalu

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

Emmanuel Macron mengutuk blokade oleh demonstran pro-Palesitna yang menutup pintu-pintu gerbang masuk ke universitas.

Baca Selengkapnya

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

4 hari lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

4 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

5 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

11 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

16 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

21 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

29 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya