Mohammed bin Salman Desak Palestina Terima Tawaran Trump atau...

Senin, 30 April 2018 22:00 WIB

Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman berbicara dengan seorang pangeran Saudi di Riyadh, Arab Saudi, 2012. Ia berusaha mendorong sejumlah reformasi sosial dengan dukungan dari ayahnya, Raja Salman. AP

TEMPO.CO, Jakarta - Putra mahkota Kerajaan Saudi, Mohammed bin Salman menyebut Palestina harus menerima tawaran Presiden Amerika Serikat, Donald Trump atau diam sama sekali.

Pernyataan ini dikutip dari Aljazeera pada 30 April 2018, yang melansir media Israel bahwa Mohammed bin Salman menyebut pemimpin Palestina harus menerima tawaran yang diajukan presiden Trump jika ingin perdamaian terwujud.

Pangeran Mohammed bin Salman dan PM Isreal Netanyahu. REUTERS

Pernyataan pangeran bin Salman dilontarkan saat pertemuan tertutup dengan kepala organisasi Yahudi Amerika Serikat di New York bulan lalu. Salman mengkritik Presiden Mahmoud Abbas yang menghiraukan kesempatan dan menolak syarat yang diajukan untuk mencapai kesepakatan damai antara Palestina-Israel.

"Ini waktunya Palestina menerima proposal dan setuju untuk berunding atau diam sama sekali dan berhenti mengeluh," tegas Salman.

Advertising
Advertising

Pernyataan Presiden Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel Desember tahun lalu, mengundang reaksi keras dan kritik dunia.

Baca: Trump Umumkan Yerusalem Sebagai Ibukota Israel

Pemimpin Palestina menganggap Israel telah mencaplok Yerusalem Timur dengan agresi militer pada 1967 untuk dijadikan ibukota masa depan Israel.

Bin Salman dilaporkan mendesak Abbas untuk menerima kerangka perdamaian yang diajukan AS setelah Trump mengakui Yerusalem ibukota Israel. Namun pemerintah Palestina memboikot Gedung Putih dan menolak segala perundingan yang diajukan AS.

Baca: Palestina: Pengakuan Trump Atas Yerusalem Tak Bisa Diterima

Suasana pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Wakil Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman di Gedung Putih, Washington, AS, 14 Maret 2017. Pertemuan itu juga dihadiri oleh Wakil Presiden AS Mike Pence, menantu merangkap penasihat senior Trump, Jared Kushner, kepala staf Gedung Putih Reince Priebus serta pengarah strategis Steve Bannon. REUTERS/Kevin Lamarque

Mohammed bin Salman dan menantu Trump, Jared Kushner, dikabarkan memiliki hubungan baik. Kushner sendiri ditunjuk Trump untuk memimpin tim pengawas negosiasi Palestina-Israel. Menurut anak kesayangan raja Arab Saudi ini, negosiasi perdamaian Israel-Palestina akan berdampak baik bagi hubungan negara-negara Arab dengan Israel. Pemerintah Arab Saudi sendiri belum memberikan tanggapan terkait pernyataan pewaris tahta kerajaan Saudi itu.

Berita terkait

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

14 jam lalu

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

Hamas merilis video terbaru dua sandera yang masih hidup dan sehat.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

15 jam lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

19 jam lalu

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

21 jam lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

22 jam lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

1 hari lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

1 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

1 hari lalu

Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan keputusan apa pun yang dikeluarkan oleh ICC tidak akan pengaruhi Israel

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

1 hari lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya