Avigdor Lieberman berbicara pada Konferensi Keamanan Munich ke-53 di Munich, 19 Februari 2017. (Reuters)
TEMPO.CO, Jakarta - Israel menyatakan akan mempertahankan kebebasannya untuk melakukan serangan ke Suriah. Menteri Pertahanan, Avigdor Lieberman pada Minggu, 29 April 2018 mengatakan Israel tidak terikat oleh gencatan senjata yang ditengahi AS-Rusia di Suriah dan akan bertindak kapan dan di mana diperlukan untuk melindungi kepentingan keamanannya.
"Israel memiliki kebebasan penuh untuk bertindak, terlepas dari pemahaman atau perkembangan apa pun," kata Lieberman, seperti dilansir Jerusalem Post pada 30 April 2018.
Dia menambahkan Israel tidak punya niat untuk menyerang Rusia atau ikut campur dalam masalah-masalah domestik Suriah, tetapi jika ada ancaman maka akan direspon dengan sangat keras.
Komentar Lieberman muncul setelah militer Israel menargetkan serangan terhadap lokasi yang diklaim sebagai pangkalan rudal Iran di Suriah. Roket itu menghantam beberapa pangkalan militer di Hama dan Aleppo.
Media Suriah menyebut serangan itu adalah agresi baru oleh roket musuh. Meskipun tidak menyebutkan asal rudal itu namun dikatakan mirip serangan Israel yang membunuh banyak pejabat Iran awal bulan ini.
Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu
2 jam lalu
Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu
Israel mengancam melakukan pembalasan terhadap Otoritas Palestina jika ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Benjamin Netanyahu dan menteri-menterinya.
Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah
8 jam lalu
Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dia belum melihat rencana efektif dari pihak Israel untuk melindungi warga sipil sebelum operasi militer di Rafah.