9 Teror Sadis ISIS dan Taliban di Afganistan Awal 2018

Senin, 30 April 2018 19:47 WIB

Sejumlah petugas keamanan berjaga di lokasi usai terjadinya aksi bom bunuh diri di Kabul, Afghanistan, Senin, 30 April 2018. REUTERS/Omar Sobhani

TEMPO.CO, Jakarta - Minggu 30 April 2018 pagi hari, dua ledakan menewaskan sedikitnya 29 orang di Kabul, ibukota Afganistan. Sembilan dari 29 korban tewas adalah jurnalis yang meliput insiden saat bom kedua meledak. Serangan ini menambah daftar teror ISIS dan Taliban sepanjang awal tahun 2018, seperti yang dikutip dari New Indian Express.

Baca: Saksi Mata Ceritakan Sadisnya Bom Mobil Taliban di Afganistan

Januari

4 Januari, pelaku bom bunuh diri meledakkan dirinya di tengah massa dan polisi saat demonstrasi di Kabul. Sebanyak 13 polisi tewas dan 18 orang terluka. ISIS mengklaim serangan ini

20 Januari, Kelompok bersenjata Taliban menyerbu Hotel Intercontinental dan menembaki tamu serta pegawai hotel, sementara puluhan orang disandera. Total 25 orang tewas dalam insiden ini termasuk 15 warga negara asing.

Advertising
Advertising

27 Januari, peledak yang dipasang di ambulans meledak di jalan yang berdiri sejumlah kantor organisasi internasional termasuk kantor Uni Eropa. Bom ini menewaskan lebih dari 100 orang dan didalangi oleh Taliban.

29 Januari, dua hari usai serangan bom ambulans, 11 tentara tewas saat ISIS menyerang markas militer.

Baca: Bom Bunuh Diri di Afganistan, Taliban Gunakan Ambulans

Militan Taliban menyerang Hotel Intercontinental di Kabul untuk mencari warga asing [AP]

Maret

2 Maret, seorang bocah tewas dan sejumlah lainnya terluka usai bom mobil meledak saat iring-iringan kedutaan besar Australia melintas. Tidak ada kelompok yang mengklaim serangan ini.

9 Maret, seorang pembom bunuh diri meledakan diri di kawasan yang dihuni komunitas Syiah. Sembilan orang tewas dalam insiden ini.

Serangan diklaim oleh ISIS saat pertemuan peringatan kematian tokoh Syiah Abdul Ali Mazari yang dibunuh oleh Taliban.


21 Maret, lebih dari 30 orang tewas yang mayoritas adalah remaja saat seorang pria meledakan diri dalam perayaan tahun baru Persia. ISIS mengklaim serangan ini.

Baca: Taliban: Bom Ambulans Afganistan adalah Pesan Khusus Buat Trump

April

22 April, pembom bunuh diri ISIS menewaskan 57 orang dan melukai 119 warga sipil di luar tempat pemungutan suara jelang persiapan pemilihan legislatif pada bulan Oktober.

30 April, dua bom meledak di Kabul, dan menewaskan sedikitnya 29 orang. Sembilan korban tewas adalah jurnalis yang meliput bom pertama. Salah satu jurnalis foto kantor berita Prancis, AFP, tewas dalam insiden ini. Militan ISIS afiliasi Afganistan mengklaim serangan ini dilakukan anggotanya.

Berita terkait

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

1 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

1 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

8 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

11 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

27 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

28 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

36 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

37 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

39 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

39 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya