Universitas Al Azhar Kairo Mengecam Penghapusan Ayat Al Quran

Reporter

Tempo.co

Senin, 30 April 2018 08:56 WIB

Seorang pengeblat membalik halaman Al Quran raksasa di Masjid Baiturrahman, Banyuwangi, Jawa Timur, 1 Juni 2017. Kitab suci Al Quran yang memiliki ukuran halaman 142 x 210 centimeter dengan tulisan tangan tersebut, dibaca setiap bulan Ramadan. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Universitas al-Azhar Kairo, Mesir mengecam seruan oleh beberapa tokoh terkemuka Prancis agar menghapus suatu ayat al-Quran. Kecaman itu dipicu oleh himbauan tokoh terpandang Prancis termasuk mantan presiden Prancis Nicolas Sarkozy dan mantan perdana menteri Manuel Valls, yang kompak menerbitkan sebuah surat terbuka yang dipublikasi surat kabar Prancis, Le Parisien.

Surat terbuka itu berisi desakan agar ayat al-Quran yang menyerukan pembunuhan dan penjatuhan hukuman kepada kaum Yahudi, Kristen dan orang-orang kafir, dihapuskan. Merespon surat itu, Universitas al-Azhar pada Sabtu, 28 April 2018, mengatakan al-Quran tidak menyerukan pembunuhan, tetapi menyerukan agar memerangi balik orang yang memusuhi.

Baca: Lima Bulan Hidup di Penjara, Ahok Hampir Khatam Alquran

Tiga manuskrip Al-Quran kuno yang ditemukan di Masjid Omar bin Khatab di Jerusalem. (www.thenews.com.pk)

Baca: Hanafi: Ucapan Amien Rais Sesuai Al Quran

Advertising
Advertising

Seperti dikutip dari situs al-arabiya pada Minggu, 29 April 2018, Universitas al-Azhar memperingatkan ayat-ayat al-Quran tidak pernah memerintahkan pembunuhan terhadap siapapun tanpa melakukan suatu kejahatan, yang perbuatan pelaku membutuhkan hukuman mati atas kejahatannya. Contohnya, kasus pembunuhan berencana. Penjelasan Universitas al-Azhar itu mengindikasikan Islam tidak bertanggung jawab ketika orang lain salah mengartikan ayat-ayat al-Quran.

Ayat-ayat al-Quran mengenai peperangan mengacu pada pertahanan diri atau pembelaan diri dalam kasus diserang atau tidak menyerang orang lain.

Egypt Independent, sebuah lembaga di Mesir yang berafiliasi dengan Observatory of Islamophobia, juga mengecam seruan berbahaya Prancis tersebut mengenai al-Quran, yang diluncurkan oleh segelintir pihak dari waktu ke waktu sehingga bisa memicu terjadinya serangan dan antagonisme di negara tersebut serta menciptakan sebuah konflik di kalangan masyarakat Prancis.

Berita terkait

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

17 jam lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

1 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

1 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

7 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

12 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

17 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

25 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

26 hari lalu

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

26 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

31 hari lalu

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya