Pertemuan Korea Utara dan Amerika Serikat Diadakan di Singapura?
Reporter
Tempo.co
Editor
Suci Sekarwati
Minggu, 29 April 2018 15:57 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong belum mendapat konfirmasi resmi jika negaranya akan dijadikan tempat pertemuan bersejarah antara pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Di sela KTT ASEAN ke-32, Lee mengkonfirmasi pihaknya belum mendapat undangan resmi terkait dengan hal ini.
“Kami telah membaca sejumlah pemberitaan tentang kemungkinan tempat-tempat yang akan menjadi lokasi pertemuan Amerika Serikat-Korea Utara. Kami belum menerima undangan resmi dan permintaan dari pihak mana pun,” kata Lee, seperti dikutip dari situs Channelnewsasia.com pada Minggu, 29 April 2018.
Baca: Tak Patuh Hukum, Rusia Tuduh Amerika Serikat Membelah Suriah
Menurut Lee, pemilihan lokasi pertemuan harus menjadi hal yang disepakati bersama antara Korea Utara dan Amerika Serikat. Pihaknya pun ragu keduanya saat ini telah mencapai kata sepakat mengenai hal tersebut.
Baca: Intelijen Amerika Serikat dan Korea Utara Bahas Pertemuan
Sebelumnya, sebuah surat kabar di Korea Selatan mewartakan Singapura dan Mongolia telah masuk daftar untuk menjadi tempat penyelenggaraan pertemuan Trump dan Kim Jong-un. Sedangkan Thailand telah secara sukarela mengajukan diri sebagai tempat penyelenggaraan.
Dalam kesempatan itu, Lee juga menyoroti pertemuan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan Kim Jong-un pada Jumat, 27 April 2018. Kedua pemimpin itu dalam pertemuannya berjanji menciptakan perdamaian antara Korea Utara dan Korea Selatan serta akan bekerja sama mewujudkan denuklirisasi Semenanjung Korea. Menurut Lee, ASEAN menilai perkembangan situasi di Semenanjung Korea adalah hal positif, tapi dia memperingatkan masih ada beberapa permasalahan yang harus dihadapi.