Eksklusif - Pengamat: Pajak Najib Razak Bikin Biaya Hidup Tinggi

Editor

Budi Riza

Minggu, 29 April 2018 14:16 WIB

PM Malaysia Najib Razak. Goh Seng Chong/Bloomberg via Getty Images

TEMPO.CO, Kuala Lumpur – Pengamat politik dari Malaysia, Awang Azman, mengatakan Perdana Menteri Najib Razak menjadi tokoh yang tidak popular karena kebijakan ekonominya membuat harga menjadi tinggi.

Najib menerapkan kebijakan goods and services tax (GST), yang membuat harga-harga barang menjadi naik.

“Kebijakan GST ini dianggap oleh para calon pemilih sebagai penyebab utama meningkatnya biaya hidup di Malaysia,” kata Awang kepada Tempo lewat WhatsApp, Jumat, 27 April 2018. Awang merupakan salah satu pengajar di University Malaya di Akademi Studi Melayu.

Baca: Terkena Diskualifikasi,Tian Chua: Posisi PM Najib Razak Goyah

Advertising
Advertising

Awang mengatakan koalisi oposisi Pakatan Harapan memanfaatkan isu GST ini untuk meraih simpati publik. “PH berjanji akan menghapus GST jika berhasil menguasai Putrajaya,” kata Awang.

Aktivis dari Koalisi untuk Pemilu Bersih dan Adil (Bersih), melakukan reli di Kuala Lumpur, Malaysia, 19 November 2016. Merekan menuntut PM Najib Razak mundur atas skandal keuangan. AP/Lim Huey Teng

Putrajaya adalah kompleks pemerintahan Malaysia, yang dibangun pada era PM Mahathir Mohamad, yang memerintah selama 22 tahun dan pensiun pada 2003. Mahathir sekarang mendirikan Partai Pribumi Malaysia Bersatu dan bergabung dengan koalisi oposisi Pakatan Harapan setelah keluar dari Partai Umno pada 2016.

Baca: PM Najib Razak Bantah Malaysia akan Bangkrut, Ini Buktinya

Oposisi Pakatan Harapan ini dimotori Partai Keadilan Rakyat, yang didirikan oleh bekas wakil Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim. Dulu, pemerintahan Mahathir melaporkan Anwar, yang merupakan wakilnya, dengan tudingan korupsi dan sodomi.

Awang menjelaskan, pemerintahan Mahathir dan Abdullah Badawi, yang menggantikan, tidak menerapkan kebijakan GST ini, yang cenderung dinilai kontroversial oleh publik. “Dan pemerintah masih bisa berfungsi. Ini komentar dari akar rumput,” kata Awang.

Kebijakan GST dan juga skandal dugaan korupsi 1MDB membuat citra PM Najib menurun. “Berdasarkan survei, PM (Najib) merupakan PM yang paling tidak populer yang berkompetisi pada pemilihan umum dalam sejarah Malaysia,” kata Awang.

Menanggapi kritik soal kebijakan GST ini, Najib mengatakan dana yang terkumpul digunakan untuk berbagai layanan masyarakat. Nilainya mencapai sekitar 45 miliar ringgit atau Rp159,4 triliun.

“Dana ini digunakan untuk mensubsidi layanan pendidikan, kesehatan, nelayan dan petani,” kata Najib Razak. Jika kebijakan ini diganti dengan sales and services tax (SST) maka keuangan negara bisa mengalami defisit,” kata dia pada awal Maret 2018 seperti dilansir Straits Times.

Berita terkait

Hukuman Eks PM Malaysia Najib Razak Dipangkas Separuh oleh Pengadilan Malaysia

3 Februari 2024

Hukuman Eks PM Malaysia Najib Razak Dipangkas Separuh oleh Pengadilan Malaysia

Dewan Pengampunan Malaysia mengumumkan bahwa hukuman mantan perdana menteri Najib Razak karena korupsi telah dikurangi dari 12 menjadi enam tahun

Baca Selengkapnya

Raja Malaysia Pertimbangkan Pengampunan terhadap Mantan PM Najib Razak

10 Januari 2024

Raja Malaysia Pertimbangkan Pengampunan terhadap Mantan PM Najib Razak

Dewan Pengampunan Malaysia, yang dipimpin oleh raja, akan segera menentukan apakah akan memberikan pengampunan kerajaan kepada mantan PM Najib Razak

Baca Selengkapnya

Mantan PM Malaysia Najib Razak Dirawat di Rumah Sakit karena COVID-19

2 November 2023

Mantan PM Malaysia Najib Razak Dirawat di Rumah Sakit karena COVID-19

Najib Razak menjalani hukuman 12 tahun penjara karena korupsi yang terkait dengan dana negara 1Malaysia Development Berhad (1MDB).

Baca Selengkapnya

Pengadilan Banding Malaysia Kuatkan Pembebasan Najib Razak

12 September 2023

Pengadilan Banding Malaysia Kuatkan Pembebasan Najib Razak

Pengadilan Banding Malaysia menguatkan putusan Pengadilan Tinggi yang membebaskan mantan perdana menteri Najib Razak dalam dakwaan 1MDB

Baca Selengkapnya

Malaysia-Amerika Serikat Berebut Mantan Bankir Goldman Sachs dalam Kasus 1MDB

7 September 2023

Malaysia-Amerika Serikat Berebut Mantan Bankir Goldman Sachs dalam Kasus 1MDB

Malaysia menginginkan mantan bankir Goldman Sachs Roger Ng yang dihukum tahun lalu di AS karena membantu menjarah 1MDB

Baca Selengkapnya

Kisah 43 Perhiasan Istri Mantan PM Najib Razak yang Ternyata Barang Pinjaman

18 April 2023

Kisah 43 Perhiasan Istri Mantan PM Najib Razak yang Ternyata Barang Pinjaman

Global Royalty menuntut pengembalian 43 perhiasan yang dipinjamkan pada Istri mantan perdana menteri Malaysia Najib Razak, Rosmah Mansor.

Baca Selengkapnya

Upaya Terakhir Najib Razak untuk Peninjauan Hukuman Korupsi Ditolak

31 Maret 2023

Upaya Terakhir Najib Razak untuk Peninjauan Hukuman Korupsi Ditolak

Eks PM Malaysia Najib Razak menghadapi tiga persidangan lain terkait gratifikasi di 1MDB dan lembaga-lembaga pemerintah lain.

Baca Selengkapnya

Najib Razak Dibebaskan dari Dakwaan Mengganggu Audit dalam Skandal 1MDB

3 Maret 2023

Najib Razak Dibebaskan dari Dakwaan Mengganggu Audit dalam Skandal 1MDB

Mantan Perdana Menteri Najib Razak dibebaskan dari dakwaan terkait audit pemerintah dalam skandal 1MDB

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Anwar Ibrahim Tinjau Ulang Proyek Kapal Perang Rp 21 Triliun

11 Desember 2022

Pemerintahan Anwar Ibrahim Tinjau Ulang Proyek Kapal Perang Rp 21 Triliun

Pemerintahan Anwar Ibrahim akan menyelidiki kasus pengadaan kapal perang yang hingga kini molor.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Malaysia Menolak Menyita Barang Mewah Najib Razak

14 November 2022

Pengadilan Malaysia Menolak Menyita Barang Mewah Najib Razak

Pengacara Najib Razak mengatakan pengadilan tak menemukan cukup bukti yang menghubungkan aset Najib dengan kegiatan melanggar hukum.

Baca Selengkapnya