Terkena Sabotase, Mahathir Selamat Tiba di Langkawi Malaysia

Reporter

Yon Yoseph

Editor

Budi Riza

Sabtu, 28 April 2018 20:51 WIB

Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad berbicara kepada kelompok pro-demokrasi, Bersih selama protes 1MDB, di Kuala Lumpur, Malaysia, 19 November 2016. REUTERS/Edgar Su

TEMPO.CO, Langkawi- Bekas Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad tiba dengan selamat di Langkawi untuk memulai kampanye politiknya setelah mengklaim ada yang menyabotase jet pribadinya.

Mahathir, yang merupakan pendidi Partai Pribumi Bersatu Malaysia, tiba di Langkawi yang merupakan daerah pemilihannya pada Sabtu, 28 April 2018 untuk mendaftar sebagai calon resmi oposisi resmi Malaysia dalam kompetisi menjadi anggota parlemen Dewan Rakyat Malaysia.

Baca: Kampanye Pemilu Malaysia Dimulai, Jet Milik Mahathir Disabotase

Advertising
Advertising

Mantan penguasa Malaysia berusia 92 tahun itu berdiri di depan pendukung, yang memegang bendera-bendera oposisi Pakatan Harapan di pulau wisata negara bagian Kedah ini untuk memastikan keikutsertaannya dalam pemilihan umum, yang akan berlangsung pada 9 Mei 2018.

PM Malaysia, Najib Razak, saat peluncuran manifesto untuk pemilihan umum yang akan datang di Kuala Lumpur, Malaysia, 7 April 2018. REUTERS/Lai Seng Sin

Selain berpidato, Mahathir menjalani beberapa kegiatan di Langkawi, termasuk menghadiri pernikahan, pertemuan pemilih etnis India dan dialog dengan pekerja pariwisata setempat.

Baca: Politikus Umno Lawan Mahathir di Langkawi: Dia Hampir 100 Tahun

Mahathir sangat populer di Langkawi. Foto-fotonya terpasang di sejumlah titik di Langkawi, berupa spanduk dan bendera.

Ketenaran itu diperolehnya setelah mengubah wilayah yang dulunya tempat tandus menjadi tujuan utama wisata Malaysia. Namun sejak 1994, wilayah itu menjadi basis suara dukungan bagi koalisi Barisan Nasional pimpinan PM Najib Razak, yang memimpin Partai Umno.

“Pria ini (Mahathir), dia genius,” kata seorang pemilih, Zulkarnain, seperti dilansir Channel News Asia pada 28 April 2018. Dia mengatakan sebelumnya mendukung BN,"Tetapi situasinya telah berubah".

Pendiri Partai Pribumi Bersatu Malaysia, Mahathir Mohamad (memegang mikrofon), dan Presiden Partai Keadilan Rakyat, Wan Azizah Wan Ismail (berkerudung). Utusan Online/Saharuddin Abdullah

Untuk mencapai Langkawi, Mahathir harus melalui tantangan sulit ketika terjadi upaya sabotase terhadapnya. Dia mengatakan sebelum pesawat jet lepas landas, pilot jet pribadinya menemukan ada masalah pada mesin, yang tampaknya disengaja.

Meski tak melaporkannya kepada polisi, pemerintah Malaysia berjanji akan menyelidiki masalah tersebut. Pejabat kementerian Perhubungan mengatakan klaim Mahathir itu sebagai hal serius. Pejabat ini juga mewanti-wanti agar peristiwa ini tidak dipolitisasi.

Pencalonan Mahathir di bawah payung bendera oposisi adalah hal yang luar biasa dalam karir politiknya selama tujuh dekade. Jika berhasil terpilih, itu akan menandai kembalinya Mahathir ke parlemen sejak terakhir kali ia menjabat sebagai Perdana Menteri tidak kurang dari 1981 hingga 2003.

Berita terkait

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

11 jam lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

2 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

4 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

5 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

5 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

6 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

7 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

7 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

8 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

8 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya