Mesir Terima Jenazah Ulama Palestina dari Malaysia

Rabu, 25 April 2018 17:15 WIB

Fadi Mohammed al-Batsh, dosen Palestina. [Middle East Monitor]

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Mesir secara resmi setuju mengembalikan jenazah insinyur yang juga ulama Palestina, Fadi al-Batsh, yang tewas di Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu 21 April 2018, ke Jalur Gaza untuk dimakamkan. Keterangan tersebut disampaikan Duta Besar Palestina untuk Malaysia, Anwar Al-Agha, kepada media seperti dikutip Middle Eas Monitor, Rabu, 25 April 2018,

Al-Agha mengatakan, jenazah al-Batsh akan dikembalikan ke Gaza melalui perbatasan Mesir. "Kantor Kedutaan Besar Palestina di Mesir telah menerima dokumen yang diteken oleh otoritas Mesir untuk membawa pulang jenazah almarhum ke Gaza melalui Rafah," ucap Al-Agha.

Baca: Jenazah Ulama Palestina Diterbangkan ke Gaza

Keluarga Fadi al-Batsh di rumah sakit Malaysia. [Bernama]

"Otoritas Palestina sedang bermokunikasi dengan Mesir dan Arab Saudi yang akan menjadi tempat transit jenazah untuk mempercepat prosedur dan menyelesaikan dokumen yang diminta," jelasnya. Jenazah al-Batsh tiba di Mesir diperkirakan Rabu petang dan di Gaza besok, Kamis 26 April 2018.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Israel, Avigdor Lieberman, mengungkapkan kepada Mesir mengenai sikapnya yang menolak pemulangan jenazah al-Batsh.

Al-Batsh, seorang ahli pembuat roket yang juga ulama Palestina, tewas dibedil dengan 10 tembakan peluru tajam ke bagian tubuh dan kepala oleh dua orang tersangka bertopeng.Sanak saudara berkumpul di rumah keluarga Fadi al-Batsh, ulama dan cendikawan Palestina, korban pembunuhan di Malaysia pada 21 April 2018. [DAILY SABAH]

Menurut polisi, sebagaimana rekaman CCTC, tersangka mengendarai sepeda motor menembak mati korban ketika dalam perjalanan ke masjid dari kediamannya untuk salat subuh, Sabtu, 21 April 2018. Polisi menjelaskan kepada media, pembunuhan ini melibatkan agen intelijen asing.

Baca: Israel Larang Jenazah Ilmuwan Palestina Dibawa ke Gaza

Adapun Hamas, organisasi yang memerintah Jalur Gaza dan tempat almarhum bernaung, menuduh agen rahasia Israel, Mossad, berada di balik pembunuhan Sabtu subuh terhadap al-Batsh, salah satu cendekiawan Palestina. "Almarhum anggota yang sangat penting bagi kami," bunyi siaran pers Hamas. Israel membantah terlibat dalam pembunuhan al-Batsh.

Berita terkait

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

10 menit lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

28 menit lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

50 menit lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

2 jam lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Benjamin Netanyahu: Kami Akan Lanjutkan Pertempuran

2 jam lalu

Benjamin Netanyahu: Kami Akan Lanjutkan Pertempuran

Bagi Benjamin Netanyahu, memenuhi tuntutan Hamas sama dengan menyerah. Pihaknya memilih untuk melanjutkan pertempuran

Baca Selengkapnya

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

2 jam lalu

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

Hamas meminta bantuan dari Jusuf Kalla agar menjadi mediator guna mengakhiri perang dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Pembungkaman Al Jazeera oleh Israel: Pembunuhan Jurnalis hingga Penutupan Kantor

2 jam lalu

Pembungkaman Al Jazeera oleh Israel: Pembunuhan Jurnalis hingga Penutupan Kantor

Setelah berkali-kali diancam akan ditutup, Al Jazeera akhirnya benar-benar ditutup di Israel dengan alasan menyebarkan hasutan.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

3 jam lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

4 jam lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi, Maroko dan Mesir di KTT OKI Menuntut Gencatan Senjata Segera di Gaza

4 jam lalu

Arab Saudi, Maroko dan Mesir di KTT OKI Menuntut Gencatan Senjata Segera di Gaza

Arab Saudi, Maroko dan Mesir kompak menyerukan gencatan senjata dalam perang Gaza di KTT Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) ke-15

Baca Selengkapnya