TEMPO.CO, Jakarta - Jenazah ulama dan ilmuwan Palestina, Fadi Muhammed al-Batsh, akan diterbangkan ke kampung halamannya di Jalur Gaza, Selasa, 24 April 2018.
Al-Batsh, menurut sejumlah laporan media, tewas ditembak dua pria tak dikenal saat dalam perjalanan menuju sebuah surau di Setapak, pinggiran Kuala Lumpur, untuk salat subuh pada Sabtu, 21 April 2018.
Baca: Israel Tak Bantah Mossad Pelaku Pembunuhan Ulama Palestina
Sanak saudara berkumpul di rumah keluarga Fadi al-Batsh, ulama dan cendekiawan Palestina, korban pembunuhan di Malaysia pada 21 April 2018. [DAILY SABAH]
Kepada kantor berita Bernama, adik korban, Rami al-Batsh, 31 tahun, mengatakan jenazah kakaknya akan dibawa ke Gaza setelah semua dokumen yang diperlukan lengkap.
"Kami berharap jenazah Fadi bisa dibawa pulang besok Selasa. Kami di sini untuk mengurus segala dokumen kepulangan almarhum," katanya kepada wartawan di Unit Forensik Rumah Selayang, Senin, 23 April 2018.
Pasukan bersenjata sayap militer Hamas berjaga-jaga di dekat rumah keluarga Fadi al-Batsh di Jabaliya, utara Gaza, Palestina, 21 April 2018. [VALLEY MORNING STAR]
Rami menjelaskan telah memesan tiket penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia, ke Mesir. "Setelah itu, jenazah akan dibawa ke Palestina melalui jalan darat," ucapnya.
Baca: Ulama Palestina Tewas Ditembak di Malaysia Ahli Pembuat Roket
Dia mengatakan masih menunggu balasan dari Kedutaan Besar Mesir di Malaysia untuk urusan ini dan dia berharap pengurusan kepulangan jenazah kakaknya berjalan dengan lancar.