Amerika Serikat Prioritaskan Dubes ke Seoul, Australia Kecewa
Reporter
Yon Yoseph
Editor
Choirul Aminuddin
Rabu, 25 April 2018 18:31 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik internasional Australia terkejut ketika Amerika Serikat memutuskan menunjuk Laksamana Harry Harris sebagai Duta Besar Korea Selatan. Menurutnya, Harris jauh hari sudah digadang-gadang akan berkantor di Canberra.
Meskipun tidak menyampaikan protes terkait keputusan pemerintahan Donald Trump itu, beberapa pengamat mengatakan, langkah mengejutkan tersebut menjadi sebuah pesan mengerikan bagi Australia.
Baca: Ini Alasan Australia Panggil Pulang Semua Duta Besarnya
Australia menunggu hampir setahun untuk memiliki Duta Besar Amerika Serikat. Namun ketika penantian itu tampaknya akan segera berakhir, Amerika Serikat justru memutuskan menempatkan Harris, yang pernah menjadi Komandan Pasifik Amerika Serikat, di Korea Selatan.
Kekosongan Korea Selatan dipandang mendesak mengingat negosiasi berisiko tinggi dengan Korea Utara. Penunjukan ini juga terkait dengan rencana Presiden Donald Trump bertemu dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un.
Andrew Shearer, penasihat kebijakan senior untuk Pusat Kajian Strategis dan Internasional, mengatakan, Australia diperlakukan Amerika sebagai sekutu kelas dua.
"Saya menyesalkan keputusan itu," katanya, seperti dilansir South China Morning Post pada 25 April 2018. “Australia benar-benar korban kolateral terhadap praktik personil shambolic dari administrasi Trump.
Seorang pengamat politik senior di Brookings Institution, Thomas Wright, mengatakan keputusan Amerika Serikat terkait Harris mengirim pesan "mengerikan" karena itu memberi kesan Australia "bukan prioritas". Wright kemudian mengingatkan agar Amerika menyiapkan pengganti yang sepadan dengan Harris.
Baca: Kehabisan Akal, Amerika Akan Hancurkan Korea Utara
Pemerintah Australia, melalui Menteri Luar Negeri, Julie Bishop mengatakan pihaknya memahami prioritas Amerika Serikat di Semenanjung Korea dan meminta agar duta besar baru yang dinominasikan secepat mungkin. Ketika pemerintahan Trump menominasikan Harris sebagai duta besar Australia pada Februari, itu disambut hangat oleh pemerintah Turnbull.