Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Alasan Australia Panggil Pulang Semua Duta Besarnya  

image-gnews
Menlu Australia Julie Bishop berpidato usai peresmian Konsulat Jenderal Australia di Makassar, 22 Maret 2016. TEMPO/Iqbal Lubis
Menlu Australia Julie Bishop berpidato usai peresmian Konsulat Jenderal Australia di Makassar, 22 Maret 2016. TEMPO/Iqbal Lubis
Iklan

TEMPO.CO, Canberra-- Australia akan memanggil pulang semua duta besarnya dari seluruh dunia, untuk membantu pemerintah membentuk ulang kebijakan luar negerinya.

Seperti dilansir Today Online pada Rabu 1 Maret 2017, ini adalah pertama kalinya Australia memulangkan semua diplomat top dari 113 misi mereka di seluruh dunia.

Baca: Dubes Australia untuk Indonesia Kembali ke Jakarta 

Tujuannya adalah menyusun "kertas putih" untuk memandu diplomasi Australia selama dekade berikutnya. Dokumen sejenis pertama kali dibuat oleh Australia pada 2003.

"Seiring dengan ketidakpastian global yang signifikan, sangat penting bagi Australia memanfaatkan pengalaman dan kecerdasan dari diplomat senior kami," kata Menteri Luar Negeri Julie Bishop.

Baca: Temui Wiranto, Dubes Australia Hindari Media

Mereka yang dipanggil terdiri atas duta besar, komisaris tinggi dan konsul jenderal senior. Mereka diminta berada di Benua Kanguru selama tiga hari pada akhir bulan ini atau awal bulan depan.

Pembahasan akan dilakukan para duta besar bersama Perdana Menteri Malcolm Turnbull, Menteri Luar Negeri Julie Bishop dan Menteri Perdagangan Steven Ciobo.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bishop mengatakan pertemuan akhir bulan ini juga akan fokus pada pendekatan ulang Australia untuk hubungan internasional dan perdagangan terutama dengan Cina dan Amerika Serikat.

"Kami tengah mencari kerangka kerja strategis komprehensif sehingga dapat berpengaruh positif atas beberapa kepentingan negara untuk membuat keadaan lebih baik," ujar dia.

Hubungan Australia dengan Cina menegang baru-baru ini karena tekanan terhadap investor asing oleh parlemen yang semakin konservatif di Canberra.

Australia mencoba untuk menyeimbangkan hubungan dengan mitra dagang pertama mereka, Cina, yang semakin memperluas tuntutannya di Laut Cina Selatan yang turut menjadi sengketa multilateral dengan beberapa negara Asia Tenggara.

Hubungan dengan AS juga mencapai titik terendah setelah panggilan telepon antara Perdana Menteri Malcolm Turnbull dan Presiden Donald Trump, yang tidak berakhir dengan baik.

REUTERS| TODAY ONLINE | YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Diprotes, Foto PM Australia Turnbull Gendong Cucu Sambil Ngebir

15 September 2017

PM Australia Malcolm Turnbull memposting foto dengan judul 'Multitasking at the footy'. Malcolm Turnbull
Diprotes, Foto PM Australia Turnbull Gendong Cucu Sambil Ngebir

Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull menjadi sasaran amukan netizen saat fotonya menggendong cucu sambil memegang segelas bir jadi viral.


Pine Gap Australia Pasok Data Intelijen Soal Indonesia ke Amerika  

22 Agustus 2017

TEMPO/ Imam Yunni
Pine Gap Australia Pasok Data Intelijen Soal Indonesia ke Amerika  

Markas intelijen Australia, Pine Gap, yang memasok informasi tentang Indonesia dan negara-negara lain ke Amerika berlokasi di kawasan terpencil.


Kaki Remaja Australia Ini Penuh Darah Usai Berendam di Pantai

8 Agustus 2017

Sam Kanizay dirawat di Rumah Sakit Melbourne setelah mendapat gigitan dari kutu laut di sebuah teluk setempat. news.com.au
Kaki Remaja Australia Ini Penuh Darah Usai Berendam di Pantai

Remaja Australia ini kaget menyaksikan kedua pergelangan kakinya berlumuran darah setelah direndam di tepi pantai. Ayahnya menemukan jawabannya.


Ups, PM Australia Tertangkap Basah Mengejek Donald Trump

16 Juni 2017

Presiden Donald Trump dan PM Australia Malcolm Turnbul. REUTERS/Jonathan Ernst
Ups, PM Australia Tertangkap Basah Mengejek Donald Trump

PM Australia Malcolm Turnbull saat ini kewalahan menghadapi sorotan media setelah dirinya tertangkap basah mengolok-olok Presiden Amerika Donald Trump


Terlalu Ramah, Anjing Ini Dipecat Dari Kepolisian -Oops

9 Juni 2017

Ilustrasi anjing mengenali emosi manusia. google.com
Terlalu Ramah, Anjing Ini Dipecat Dari Kepolisian -Oops

Gavel yang baru berusia berusia satu tahun itu, harus kehilangan posisi karena dinilai terlalu ramah dan manja untuk berada dalam tim polisi.


Cina Dituduh Lakukan Aksi Intelijen Besar-Besaran di Australia

12 Mei 2017

Malcolm Turnbull, saat menyampaikan aspirasinya dalam pertemuan Partai Liberal Australia saat pemilihan pimpinan baru partai di Canberra, 14 September 2015. Malcolm Turnbull resmi terpilih sebagai pemimpin Partai Liberal usai digelar pemungutan suara di kalangan internal partai. AP/Andrew Taylor
Cina Dituduh Lakukan Aksi Intelijen Besar-Besaran di Australia

Pejabat di Kementerian Pertahanan Australia mengungkapkan Cina selama ini melakukan aksi intelijen besar-besaran terhadap Australia.


Pria Pengangguran Ini Menang Lotere Hampir 500 Miliar Rupiah

12 Mei 2017

Tiket lotere Powerball di Hawthorne, California, Amerika Serikat, 13 Januari 2016. Kemungkinan memenangkan hadiah terbesar itu adalah 1 banding 292,2 juta. REUTERS/Lucy Nicholson
Pria Pengangguran Ini Menang Lotere Hampir 500 Miliar Rupiah

Seorang pria yang sedang menganggur di Australia memenangkan hadiah lotere sebesar $ 50 juta atau hampir Rp 500 miliar.


Anaknya Banyak Omong, Ayah Mendampinginya di Kelas

11 Mei 2017

Seorang ayah, Brad Howard (53) duduk di sebelah putranya saat berada di dalam kelas, karena putranya sering mendapat teguran dari guru. independent.ie
Anaknya Banyak Omong, Ayah Mendampinginya di Kelas

Brad Howard dengan senang hati mendampingi putranya di dalam kelas karena anaknya dihukum guru.


Dukung Perkawinan Sejenis di Australia, Bos Qantas Dilempar Pie

10 Mei 2017

Qantas chief executive Alan Joyce. bbc.com
Dukung Perkawinan Sejenis di Australia, Bos Qantas Dilempar Pie

Bos Qantas, Alan Joyce dilempar pie gara-gara mendukung perkawinan sesama jenis di Australia.


Pertama Kali, Politikus Australia Menyusui Bayinya di Parlemen

10 Mei 2017

Senator Australia Larissa Waters menyusui bayinya di  Gedung Parlemen Canberra, Australia, 9 Mei 2017. REUTERS
Pertama Kali, Politikus Australia Menyusui Bayinya di Parlemen

Politikus sayap kiri Partai Hijau Australia, Larissa Waters menjadi politikus prtama yang menyusui bayinya di gedung parlemen.