Malaysia: Kematian Ulama Palestina Libatkan Agen Eropa

Minggu, 22 April 2018 15:30 WIB

Tim forensik kepolisian Malaysia mengumpulkan barang bukti penembakan terhadap ulama Palestina, Fadi al-Batsh. [EPA]

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala kepolisian Malaysia mengatakan kepada media, pembunuhan ulama sekaligus ilmuwan Palestina di Ibu Kota Kuala Lumpur, Sabtu, 21 April 2018, adalah sebuah isu internasional. "Kami akan melakukan investigasi dari berbagai sudut, termasuk kemungkinan keterlibatan agen mata-mata Eropa."

Otoritas Malaysia menerangkan, pihaknya saat ini sedang melakukan otopsi terhadap jenazah anggota Hamas, Fadi al-Batsh, Ahad pagi 22 April 2018, sehari setelah korban ditembak mati ketika dalam perjalanan ke masjid untuk salat subuh. Keluarga korban menuding Mossad, agen rahasia Israel, di balik serangan mematikan tersebut.

Baca: Israel Tak Bantah Mossad Pelaku Pembunuhan Ulama Palestina

Fadi al-Batsh, ulama dan akademisi Palestina, tewas ditembak agen Israel Mossad di Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu 21 April 2018. [Al Jazeera]

"Kami sedang melakukan investigasi dari berbagai sudut. Saya harus menyelidiki kasus ini dengan sangat hati-hati dan mendalam. Ini adalah sebuah isu internasional," kata Kepala Kepolisian Malaysia, Mazlan Lazim, seperti ditulis Al Jazeera, Ahad.

Advertising
Advertising

Partai berkuasa di Gaza, Hamas, mengatakan, al-Batsh anggota yang sangat penting. "Dinas intelijen Israel, Mossad, berada di balik pembunuhannya."

Sementara itu kantor berita Malaysia, Bernama, mengutip keterangan Wakil Perdana Menteri Ahmad Zahid Hamidi, mengatakan, tersangka pelaku penembakan diyakini memiliki jaraingan dengan agen intelijen asing di Eropa.Hamas minta Malaysia menginvestigasi kematian ulama Palestina Fadi al-Batsh yang tewas ditembak agen Israel, Mossad, Sabtu, 21 April 2018. [Al Jazeera]

Peristiwa penembakan itu, jelas pejabat Malaysia yang tidak bersedia disebutkan namanya, saat al-Batsh berjalan kaki dari apartemennya untuk salat subuh di sebuah masjid di pinggiran Gombak, Kuala Lumpur. "Dia tewas ditembak oleh dua pria bersenjata mengendarai sepeda motor," katanya.

Baca: Mossad Israel Bunuh Ulama Palestina di Malaysia

Di tempat kejadian, polisi Malaysia mendapati 14 peluru tajam menyebar di tubuh korban, seorang ahli pembuat bom Hamas, Palestina. "Beberapa peluru juga menghantam tembok," tulis Bernama.

Berita terkait

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

3 jam lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

4 jam lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

6 jam lalu

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

Retno Marsudi mengingatkan seluruh negara anggota OKI berutang kemerdekaan kepada rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

7 jam lalu

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

Hamas tak berharap banyak pada pembicaraan damai kali ini karena Israel masih bersikukuh pada sikapnya yang tak mau mengakhiri perang Gaza.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

8 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

9 jam lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

9 jam lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

10 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

12 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

20 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya