Minim Dana, Oposisi Tian Chua: PKR Butuh Dukungan Rakyat Malaysia

Editor

Budi Riza

Minggu, 22 April 2018 06:31 WIB

Aktivis Koalisi untuk Pemilu Bersih dan Adil (BERSIH), memegang spanduk selama aksi 1MDB di Kuala Lumpur, Malaysia, 19 November 2016. Puluhan ribu warga Malaysia memakai T-shirt kuning untuk menuntut pengunduran diri PM Najib Razak. AP/Lim Huey Teng

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Wakil Presiden Partai Keadilan Rakyat, Tian Chua, mengatakan partai besutan bekas Perdana Menteri Anwar Ibrahim ini memiliki basis yang cukup kuat di kawasan perkotaan terutama di pantai barat Semenanjung Malaysia.

Namun partai memiliki tantangan terbesar yaitu harus bisa meraih simpati publik di kawasan pedesaan. “Pesan kami harus sampai ke daerah pedesaan. Itulah tantangan terbesar kami,” kata Tian Chua kepada Tempo, Jumat, 20 April 2018.

Baca: 2 Pekan Menjelang Pemilu Malaysia, 16 Pengurus Umno Gugat Partai

Advertising
Advertising

Tian Chua melanjutkan pada saat yang sama partai tidak memiliki dana dan sumber daya besar seperti yang dimiliki Partai Umno dari pemerintah. Sehingga partai banyak mengandalkan sumbangan publik dan bantuan para relawan. “Kemenangan kami tergantung pada dukungan rakyat tidak hanya mengandalkan kekuatan finansial,” kata dia.

Baca: Eksklusif - Oposisi: Pemilu Malaysia 'Hidup - Mati' bagi PM Najib

Seperti diberitakan, Malaysia bakal menggelar pemilu pada 9 Mei 2018 untuk memilih wakil rakyat yang duduk di parlemen. Mereka akan memilih Perdana Menteri berikutnya untuk lima tahun ke depan.

PM Malaysia, Najib Razak, saat peluncuran manifesto untuk pemilihan umum yang akan datang di Kuala Lumpur, Malaysia, 7 April 2018. REUTERS/Lai Seng Sin

Saat ini ada dua koalisi besar yang sedang bertarung yaitu Barisan Nasional yang didukung 13 partai dengan Partai Umno sebagai partai terbesar. Umno diketuai oleh Perdana Menteri Najib Razak.

Sedangkan penantangnya adalah koalisi Pakatan Harapan, yang dimotori Partai Keadilan Rakyat dan tiga partai kecil lainnya. Dalam wawancaranya dengan Tempo, Presiden PKR, Wan Azizah Wan Ismail, mengatakan partainya memperjuangkan perbaikan ekonomi rakyat dan mengurangi pengangguran akibat banyaknya praktek korupsi yang merusak pembangunan. “Malangnya rasuah (korupsi ) telah dibudayakan bermula di puncak dengan Najib sendiri,” kata Wan Azizah kepada Tempo.

Pendiri Partai Pribumi Bersatu Malaysia, Mahathir Mohamad (memegang mikrofon), dan Presiden Partai Keadilan Rakyat, Wan Azizah Wan Ismail (berkerudung). Utusan Online/Saharuddin Abdullah

Menurut pengamat hubungan internasional, Teuku Rezasyah, suara masyarakat Malaysia sangat ditentukan oleh kondisi perekonomian. “Jika kebutuhan masyarakat aman, maka Najib aman,” kata Rezasyah.

Rezasyah juga mengatakan dia meragukan bakal terjadinya Malay Tsunami yaitu suara ras Melayu ramai-ramai beralih ke Partai Keadilan Rakyat karena merasa kecewa terhadap pemerintah. Misalnya, Rezasyah menambahkan, kasus dugaan korupsi 1MDB belum terbukti karena belum ada proses pengadilan. “Saya tidak mendengar ada istilah Malay Tsunami menjadi pembicaraan orang-orang saat berkunjung ke Malaysia tiga pekan lalu. Kata kunci itu belum mewabah,” kata dia.

Berita terkait

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

10 jam lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

11 jam lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

1 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

1 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

1 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

1 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

2 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

2 hari lalu

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

4 hari lalu

Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

Dua helikopter Malaysia bertabrakan saat sedang latihan untuk perayaan Hari Angkatan Laut.

Baca Selengkapnya

Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

4 hari lalu

Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

Lebih dari 25 investor dan perusahaan besar berkomitmen untuk menggelontorkan miliaran dolar ke dalam ekosistem startup Malaysia.

Baca Selengkapnya