Reaktor Nuklir Korea Utara Terbengkalai, 100 Juta Orang Terancam

Reporter

Yon Yoseph

Editor

Budi Riza

Sabtu, 21 April 2018 10:59 WIB

Bangunan reaktor yang rusak di pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl yang terlihat dari kota Ukraina ditinggalkan Pripyat, Ukraina, 5 April 2017. REUTERS/Gleb Garanich

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu reaktor nuklir di Korea Utara kini dalam kondisi terbengkalai sehingga berisiko membahayakan nyawa puluhan juta orang di seluruh kawasan Asia Timur.

Hasil penelitian terbaru yang disusun Oleg Shcheka, seorang profesor fisika dan kimia yang berbasis di kota Rusia Timur Jauh Vladivostok, menunjukkan indikasi kecelakaan yang mirip dengan bencana reaktor nuklir Chernobyl di Rusia pada 1986.

Baca: Presiden Moon: Korea Utara Siap Denuklirisasi Penuh tanpa Syarat

Advertising
Advertising

Oleg melihat standar keamanan, pemeliharaan yang buruk dan tidak adanya protokol operasional di pembangkit listrik tenaga nuklir Yongbyon di Korea Utara dapat menyebabkan kematian mengerikan bagi sekitar 100 juta orang di seluruh Asia timur laut.

Baca: Trump: Korea Utara Bersih dari Senjata Nuklir 2020

“Berdasarkan kemampuan pembangkit listrik reaktor, dan tergantung pada kondisi cuaca, seperti kekuatan dan arah angin, hingga 100 juta orang di Korea Utara dan Korea Selatan, provinsi timur Cina, di selatan Timur Jauh Rusia dan di pantai barat Jepang bisa terkena bahaya, ”kata Shcheka, seperti dilansir Telegraph pada 19 April 2018.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un. visionplus.tv

Reaktor nuklir itu dibangun pada 1965 dengan bantuan Uni Soviet. Pembangkit listrik 2 megawatt ini dibangun serupa dengan reaktor grafit air ringan RBMK-1000 era Soviet - dan merupakan jenis teknologi sama yang digunakan di Chernobyl.

Temuan Shcheka juga mengungkapkan teknisi Soviet yang membantu pembangunan reaktor pada 1960-an berulang kali didesak pejabat Korea Utara untuk mengambil jalan pintas meski harus mengabaikan standar keamanan demi cepatnya konstruksi.

Korea Utara saat ini, seperti dilansir Reuters, sedang menyiapkan kesepakatan denuklirisasi program senjata nuklir miliknya dengan pemerintah Korea Selatan dan AS. Baru-baru ini, rezim komunis tertutup ini menyatakan akan menutup fasilitas uji coba nuklir miliknya.

Berita terkait

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

12 hari lalu

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.

Baca Selengkapnya

Enam Fakta Dugaan Serangan Israel ke Iran, Warga Isfahan Aman

14 hari lalu

Enam Fakta Dugaan Serangan Israel ke Iran, Warga Isfahan Aman

Sejumlah fakta terbaru soal dugaan serangan Israel ke Iran, mulai dari fasilitas nuklir hingga kondisi warga Isfahan.

Baca Selengkapnya

Iran Siap Tembakkan Rudal, Klaim Fasilitas Nuklirnya Aman

15 hari lalu

Iran Siap Tembakkan Rudal, Klaim Fasilitas Nuklirnya Aman

Iran mengaku fasililitas nuklirnya aman. Sehari sebelum dugaan serangan Israel, Garda Revolusi Iran mengklaim siap menembakkan rudal.

Baca Selengkapnya

PBB Khawatir Israel Bakal Bidik Fasilitas Nuklir Iran sebagai Serangan Balasan

18 hari lalu

PBB Khawatir Israel Bakal Bidik Fasilitas Nuklir Iran sebagai Serangan Balasan

Kepala pengawas nuklir PBB mengatakan pada Senin khawatir mengenai kemungkinan Israel menargetkan fasilitas nuklir Iran.

Baca Selengkapnya

Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

25 hari lalu

Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

Rusia menuduh Ukraina menyerang pembangkit listrik bertenaga nuklir Zaporizhzhia.

Baca Selengkapnya

Rusia Minta Ada Cara Baru untuk Atasi Masalah di Semenanjung Korea

36 hari lalu

Rusia Minta Ada Cara Baru untuk Atasi Masalah di Semenanjung Korea

Rusia juga menuduh Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya telah menaikkan ketegangan militer di kawasan Asia dan berupaya mencekik Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes AS untuk NATO Sebut Putin Tak Main-main Ancam Perang Nuklir

50 hari lalu

Eks Dubes AS untuk NATO Sebut Putin Tak Main-main Ancam Perang Nuklir

Putin mengancam akan mengerahkan senjata nuklir Rusia bila Barat kirim pasukan ke Ukraina.

Baca Selengkapnya

Putin Ancam Barat: Rusia Siap Perang Nuklir

52 hari lalu

Putin Ancam Barat: Rusia Siap Perang Nuklir

Rusia siap perang nuklir dengan Barat jika Amerika Serikat nekat mengirim pasukan ke Ukraina.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi Brimob dan UGM Ciptakan Alat Proteksi Radioaktif dan Nuklir, Disebut Pertama di Dunia

56 hari lalu

Kolaborasi Brimob dan UGM Ciptakan Alat Proteksi Radioaktif dan Nuklir, Disebut Pertama di Dunia

Inovasi ini dilatarbelakangi adanya ancaman berintensitas tinggi radioaktif nuklir berbahaya di wilayah Tangerang, Banten, tahun 2020.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan dan Amerika Serikat Latihan Militer Bersama, Jumlah Pasukan Ditambah Dua Kali Lipat

4 Maret 2024

Korea Selatan dan Amerika Serikat Latihan Militer Bersama, Jumlah Pasukan Ditambah Dua Kali Lipat

Jumlah pasukan yang terlibat dalam latihan militer bersama ini, naik dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya

Baca Selengkapnya