Perkosaan Gadis Ingusan, Kashmir India Tuntut Keadilan di Jalanan

Jumat, 20 April 2018 14:14 WIB

Umat Muslim menggelar aksi unjuk rasa dengan membakar sketsa bergambarkan Presiden AS Donald Trump di Budgam, sebelah barat daya Srinagar, Kashmir yang dikuasai India, 8 Desember 2017. Mereka mengecam atas putusan Donald Trump yang jadikan Yerusalem sebagai ibu kota Israel. AP Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Unjuk rasa jalanan memasuki hari keempat setelah tuntutan mereka soal kasus perkosaan terhadap gadis Kashmir berusia delapan tahun ke pemerintah India belum terpenuhi.

Beberapa dokter di Srinagar mengatakan kepada Al Jazeera, Kamis, 19 April 2018, sedikitnya 30 mahasiswa cedera selama bentrok dua hari dengan pasukan keamanan di berbagai tempat di Srinagar.

Baca: Unjuk Rasa Besar di India Memprotes Kasus Perkosaan

Seorang pedagang menjaga domba kurban miliknya yang diwarnai saat menunggu pembeli menjelang Idul Adha di Srinagar, Kashmir, 30 Agustus 2017. AP Photo/Dar Yasin

Menurut mereka, para mahasiswa itu menuntut keadilan atas insiden perkosaan menimpa gadis ingusan yang berbuntut kematian korban. "Kabar kematian korban menyulut demonstrasi di berbagai lokasi," tulis Al Jazeera.

Advertising
Advertising

Kasus perkosaan itu bermula ketika gadis ini menggembala ternak di Desa Rasana, Distrik Kathun Jammu. Dia diculik oleh para begundal pada Januari 2018. Menurut keterangan polisi kepada media, korban dibius di sebuah kuil Hindu selanjutnya diperkosa oleh setidaknya tiga laki-laki selama empat hari.

"Mayatnya ditemukan di sebuah hutan tak jauh dari kuil setelah lehernya dicekik hingga tewas," kata polisi.Puluhan pekerja Kashmir berteriak saat mengikuti aksi protes pada Hari Buruh Internasional di Srinagar, India, 1 Mei 2016. AP/Mukhtar Khan

Adapun laporan media lokal menyebutkan, polisi menahan delapan pria yang semuanya beragama Hindu. Mereka ditahan karena kuat dugaan terlibat dalam perkosaan dan pembunuhan terhadap gadis delapan tahun. Polisi mengatakan, tindakan para pelaku itu dimaksudkan untuk mengusir kaum nomaden muslim Kashmir dari wilayah mereka.

Kasus ini memicu kemarahan umat muslim dan gerakan anti-India di mana-mana. Sementara itu, sejumlah anggota partai nasionalis Hindu yang berkuasa di India, Bharatiya Janata Party (BJP) justru mendukung para terdakwa.

Baca: Anak 8 Tahun Jadi Korban Perkosaan di India, Pelakunya Polisi

Sedangkan Perdana Menteri India Narendra Modi setelah membisu selama insiden perkosaan tersebut meminta pelaku diseret ke pengadilan. "Keadilan harus ditegakkan dan tidak ada penjahat yang lolos dari tuntutan."

Berita terkait

Rekap Hasil Thailand Open 2024: Tuan Rumah Juara Umum dengan 2 Gelar, Wakil Indonesia Jadi Runner-up

6 jam lalu

Rekap Hasil Thailand Open 2024: Tuan Rumah Juara Umum dengan 2 Gelar, Wakil Indonesia Jadi Runner-up

Tuan rumah jadi juara umum dengan dua gelar di Thailand Open 2024, tiga gelar lainnya diraih Cina, India, dan Malaysia.

Baca Selengkapnya

Traveling ke India Coba Aktivitas Seru Mengamati Bintang

1 hari lalu

Traveling ke India Coba Aktivitas Seru Mengamati Bintang

Aktivitas seru yang dikenal dengan istilah stargazing juga bisa didapatkan di India

Baca Selengkapnya

8 Destinasi Slow Travel di Asia Termasuk di Indonesia

1 hari lalu

8 Destinasi Slow Travel di Asia Termasuk di Indonesia

Slow travel memungkinkan wisatawan merasakan budaya lokal dan menjauh dari keramaian

Baca Selengkapnya

Intrik di Rumah Bordil, Sinopsis dan Daftar Pemeran dalam Serial India Heeramandi: The Diamond Bazaar

2 hari lalu

Intrik di Rumah Bordil, Sinopsis dan Daftar Pemeran dalam Serial India Heeramandi: The Diamond Bazaar

Serial India Heeramandi: The Diamond Bazaar yang sudah tayang di Netflix memiliki alur kompleks dan menampilkan aktor serta aktris ternama.

Baca Selengkapnya

Teaser Baru Vivo Y200 Pro Muncul di India, Miliki Desain Ramping dengan Layar Lengkung 3D

2 hari lalu

Teaser Baru Vivo Y200 Pro Muncul di India, Miliki Desain Ramping dengan Layar Lengkung 3D

Teaser menampilkan Vivo Y200 Pro yang memiliki bodi ramping dan layar melengkung.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

3 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

5 hari lalu

14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

Papan reklame tersebut roboh menimpa beberapa rumah dan sebuah pompa bensin di Mumbai, India akibat angin kencang dan hujan deras

Baca Selengkapnya

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

5 hari lalu

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

Sebelum membuat motor, Royal Enfield memproduksi sejumlah produk di bawah tanah

Baca Selengkapnya

Laporan Kasus Perkosaan Anak oleh Staf Kelurahan di Polres Tangsel Mandek 1,5 Tahun

5 hari lalu

Laporan Kasus Perkosaan Anak oleh Staf Kelurahan di Polres Tangsel Mandek 1,5 Tahun

Orang tua korban mempertanyakan penanganan kasus perkosaan ini di Polres Tangsel yang sudah ia laporkan sejak Oktober 2022.

Baca Selengkapnya

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

10 hari lalu

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

Maskapai penerbangan Air India membatalkan sejumlah penerbangan karena awak kabin ramai-ramai sakit.

Baca Selengkapnya